RIAUMANDIRI.ID, Demak - Mualimin (53), warga asal Demak, Jawa Tengah rutin salat di tengah lapangan desa sendirian setiap hari selama pandemi Corona. Tak hanya salat, Mualimin juga mengaji dan berzikir untuk mendoakan agar wabah virus Corona atau COVID-19 segera hilang.
"Pokoknya saya menuruti hati. Tujuannya ya salat dhuha, salat istikharah, salat tolak bala, khusunya wabah Corona dan membaca yasin, tahlil," kata Mualimin di lapangan Pelita Desa Tridonorejo, Kecamatan Bonang, Demak, Jumat (28/8/2020).
Sebelum salat, Mualimin memarkirkan motornya di pinggir lapangan. Sembari memakai peci hitam dia berjalan membawa sajadah serta buku yasin.
Cuaca terik tak mengurangi kekhusyukannya salat. Riuh anak-anak bermain di lapangan juga tak membuat Mualimin terganggu menjalankan salat dan membaca buku yasinnya.
Mualimin mengaku berdoa memohon kepada Yang Kuasa agar wabah virus Corona atau COVID-19 segera hilang. Warga RT 2/RW 2 Desa Tridonorejo itu menyebut keinginan salat berasal dari inisiatif pribadinya. Dia mengaku tak menghiraukan penilaian masyarakat terhadap kegiatan salat yang dilakukannya.
"Saya orang awam, orang kecil. Saya salat seperti ini hampir lima bulan, kalau ada yang suka atau tidak suka ya silakan. Jika ada yang bilang saya sesat, ya silakan terserah," tutur Mualimin.
Salat di lapangan itu merupakan lakunya untuk memohon kepada Allah. Dia berharap banyak warga yang turut berdoa memohon agar wabah COVID-19 ini segera hilang.
"Harapan saya ayo sama-sama berdoa kepada Allah. Semua tindakan itu harus didasari dari kesusahan. Kesusahan ya seperti ini. Salat ya bisa saja di masjid, tapi kita ini mengahadapi wabah ya harus seperti ini, berani kepanasan, berani susah. Pertama kesehatan, kedua sekalian berdoa," ucap pria yang juga menjadi juru kunci makam tokoh setempat Mbah Hasan Bakem.
Dia menyebut salat di lapangan itu merupakan lakunya untuk memohon kepada Allah. Dia berharap banyak warga yang turut berdoa memohon agar wabah COVID-19 ini segera hilang.
"Kita bersujud, minta kepada Allah, introspeksi kesalahan kita. Mendoakan, dosa teman, keluarga, seluruh Indonesia, semoga penyakit dan wabah ini segera diangkat dan hilang. Sehingga masyarakat tenang dan dapat stabil lagi," tuturnya.
Terpisah, perangkat Desa Tridonorejo Sutadi menyebut Mualimin merupakan warganya. Dia juga membenarkan Mualimin kerap salat dan mengaji di lapangan.
"Pak Mualimin merupakan warga Tridonorejo, pernah menjabat sebagai RT. Kesehariannya baik dengan lingkungan dan tak pernah ada masalah," kata Sutadi saat ditemui di Balai Desa Tridonorejo.