RIAUMANDIRI.ID, JAKARTA - Penyanyi Korea Daud Kim atau yang sebelumnya lebih dikenal dengan nama Jay Kim baru beberapa bulan lalu memutuskan masuk Islam.
Daud Kim yang juga Youtuber ini mengumumkan dirinya telah menjadi seorang muslim melalui kanal YouTube dan Instagram pribadinya pada September 2019 silam.
Setelah resmi memeluk agama Islam, dirinya langsung mengubah namanya yang tadinya Jay Kim menjadi Daud Kim yang lebih bernuansa Islam.
Awalnya, saat Kim dilahirkan dirinya diberikan nama katolik yaitu David. Namun Kim berpikir, rasanya masuk akal juga jika ia mengubah namanya menjadi Daud, karena maknanya juga sama. Daud berasal dari bahasa Arab, sementara David dari bahasa Tiberia.
Daud Kim debut sebagai seorang penyanyi, di mana dirinya banyak meng-cover lagu-lagu terkenal dalam dan luar Korea. Lagu-lagu yang biasa Daud Kim nyanyikan pada umumnya adalah lagu-lagu yang sedang tren seperti, Fake Love dari BTS, Untitled milik G-Dragon sampai Despacito-nya Luis Fonsi dan banyak lagu mancanegara yang tengah tren lainnya.
Daud Kim juga dikenal oleh masyarakat Indonesia karena meng-cover lagunya Rizky Febian yang berjudul Cukup Tahu, namun dibawakan dengan versi Bahasa Korea.
Sebagai penyanyi, Daud Kim mendapatkan kesempatan untuk datang ke Indonesia, menjadi salah satu bintang tamu di Korean Festival. Daud Kim yang dulu memandang takut Islam, kemudian berubah pandangannya setelah berkunjung ke Indonesia. Dirinya mulai tertarik dengan Islam karena melihat banyaknya muslim Indonesia yang ramah, baik, dan memakai hijab sebagai bentuk kebanggannya.
Daud Kim sangat suka melakukan hal-hal yang kreatif, Daud Kim akhirnya mulai membuat konten di Youtube. Daud Kim kini telah memiliki 1,74 juta subscribers di kanal Youtube miliknya. Konten yang ia bagikan di Youtube, seringnya adalah vlog keseharian dan konten tentang Islam.
Setelah mampir dari urusan kerjanya di Indonesia, Daud Kim semakin tergerak untuk membuat konten tentang Islam, muslim, hijab, makanan halal, dan lain sebagainya.
Daud juga pernah mengunggah video terbaru tentang bagaimana membuat masakan berbuka puasa, yaitu nasi briyani yang identik dengan makanan khas Timur Tengah.
Selain itu, dirinya juga selalu membuat konten wawancara orang atau ahli agama untuk terus mendalami tentang Islam. Ia juga turun langsung ke jalan untuk melakukan sosial eksperimen yang bertujuan untuk mencari pendapat dari orang Korea asli bagaimana mereka memandang Islam.