RIAUMANDIRI.ID, JAKARTA - Sekretaris Jenderal DPP Partai Amanat Nasional (PAN), Eddy Soeparno menegaskan pencalonan presiden (pencapres) adalah sesuatu yang serius, bukan hal main-main. Menurutnya, pencapresan terkait dengan nasib 270 juta rakyat Indonesia.
"Deklarasi capres hanya untuk bargain apalagi sekadar gimmick tentu tidak pas, apalagi di saat kita semua sedang berjuang menghadapi pandemi Corona ini," kata Sekretaris Jenderal DPP PAN, Eddy Soeparno melalui akun Twitternya, @eddy_soeparno, Selasa (25/8/2020)/
Menurut dia, siapa pun yang hendak menjadi capres sebaiknya mengukur diri karena masyarakat akan mengukur dirinya secara mendalam. Menjadi Presiden negara sebesar Indonesia tidak bisa sekadar bermodal popularitas.
"Tapi membutuhkan kemampuan memimpin dan rekam jejak yang panjang dalam mengatasi persoalan. Sekali lagi bagi PAN pencapresan adalah sesuatu yang serius, bukan sekedar mencari perhatian publik," tutur Eddy.
Eddy menegaskan PAN percaya anak muda bukan sekadar representasi elektoral. Bagi PAN anak muda adalah potensi yang harus dikembangkan, difasilitasi minat dan bakatnya serta dilibatkan ide serta gagasannya dalam mengambil kebijakan.
"Membutuhkan kemampuan memimpin dan rekam jejak yang panjang dalam mengatasi persoalan. Sekali lagi bagi PAN pencapresan adalah sesuatu yang serius, bukan sekadar mencari perhatian publik," tuturnya.
Eddy percaya 60% pemilih muda tidak akan asal asalan memilih capres. "Tapi akan sangat selektif dan tentunya memilih yang terbaik berdasarkan kriteria kepemimpinan yang jelas dan teruji," kata Eddy.
Seperti diketahui, saat ini sedang ramai diperbincangkan tentang rencana mantan vokalis Nidji, Giring Ganesha yang akan mencalonkan menjadi capres 2040. Giring adalah kader Partai Solidaritas Indonesia (PSI).