RIAUMANDIRI.ID, JAKARTA - Pelaksana tugas (Plt) Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Giring Ganesha mengaku berminat maju menjadi calon presiden di Pemilihan Presiden 2024. Meski partainya tak memiliki kursi di DPR RI, namun eks vokalis band Niji itu mengaku telah mantap untuk maju.
Giring mengaku telah mendapat restu partai dan dukungan dari keluarganya maju menjadi calon presiden. Niatnya untuk maju lantaran melihat jumlah pemilih muda yang akan meningkat pada Pilpres 2024 mendatang.
"Karena pencalonan ini berangkat dari keinginan kita di PSI bahwa di 2024, adalah tahunnya anak muda. Karena setengah dari jumlah pemilih di 2024 adalah anak muda," ujar dia dalam konferensi daring, Senin (24/8/2020).
Giring menambahkan, deklarasi capres ini sekaligus menjawab pertanyaan sejumlah pihak terkait papan reklame yang menampakkan dirinya menjadi maju sebagai calon presiden.
Dalam konferensi tersebut, Giring turut menjawab sejumlah pertanyaan terkait kalkulasi politik PSI berani mengusung dirinya maju di Pilpres 2024, padahal partainya hanya mendapat 1,89 persen pada Pemilu 2019 lalu. Jumlah itu tentu tak memenuhi ambang batas parlemen (parlirmentary treshold) untuk mendapat kursi di parlemen dan dapat mengusung capres.
Giring menerangkan, partainya memiliki modal yakni anak-anak muda yang selama ini menjadi kader-kader PSI. Dia mengkalaim elektabilitas PSI meningkat dalam beberapa bulan terakhir selama pandemi berkat kader-kader partai yang berhasil menduduki kursi di DPRD.
"Mungkin, pernah lihat bahwa dalam waktu beberapa bulan ini PSI elektabilitasnya naik. Itu karena, masyarakat melihat selama masa pandemi ini, PSI terus terjun hadir dan kerja buat masyarakat," ucap Giring.
"Kita di DPRD yang sudah terpilih, bahkan sampai menyumbangkan gaji mereka untuk kita belikan masker dan APD. Gaji mereka bro disumbangin, dan itu masyarakat melihat," ucap dia lagi.
Giring resmi bergabung dengan PSI setelah keluar dari grup musik Nidji. Ia langsung maju sebagai calon anggota legislatif (caleg) DPR dari daerah pemilihan Jawa Barat I yang meliputi Kota Bandung serta Kota Cimahi pada Pemilu 2019.
Namun, Giring gagal lolos ke Senayan. PSI juga tak memiliki kursi di DPR 2019-2024 karena secara nasional hanya mendapat 2.650.361 suara atau 1,89 persen, jauh di bawah ambang batas parlemen sebesar 4 persen.
Giring dipilih sebagai pelaksana tugas ketum PSI menggantikan Grace Natalie. Grace mengaku harus fokus menyelesaikan studi S2 di Lee Kuan Yew School of Public Policy, National University of Singapore (NUS), Singapura lebih dahulu.