TEMBILAHAN (HR)–Penanaman pohon kelapa di tepi jalan yang biasa dilakukan pemerintah daerah sebagai ikon Kabupaten Indragiri Hilir, ternyata mendorong warga Kelurahan Sungai Salak, melakukan hal sama.
Bedanya, warga menanamnya di tengah jalan sebagai bentuk aksi protes.
Aksi tersebut dilakukan, karena warga jengkel dengan debu tebal jalan lintas provinsi yang tak kunjung dilakukan semenisasi atau perbaikan.
Sehingga warga merasa harus berbuat seperti itu, agar pemerintah daerah mengerti apa yang dirasakan dan mereka keluhkan.
Pantauan lapangan, Rabu (8/4), terlihat pohon kelapa yang sudah ditanam warga di tengah jalan yang berdebu tebal saat cuaca panas. Tak hanya itu, jalan juga membahayakan pengendara motor, jika turun hujan karena becek dan sangat licin. Selain menanam puluhan pohon kelapa, warga juga memasang papan bertuliskan kata-kata protes.
Aksi serupa juga dilakukan masyarakat parit 6 Tembilahan Hulu. Seperti yang diungkapkan, Dewi (25). Ia mengatakan, aksi penanaman pohon kelapa tersebut dilakukan warga yang mengeluh karena jalan di kawasan itu tak kunjung diaspal.
“Semua masyarakat tentunya berharap, agar keluhan mereka bisa didengar oleh Bupati dan segera melakukan perbaikan,” ucapnya. (mg3)