SELATPANJANG (HR)-Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) Komisi IV Dapil Riau dari fraksi PDIP, Ir Effendi Sianipar beberapa waktu lalu, melakukan Kunjungan Kerja (kunker) ke Kabupaten Kepulauan Meranti. Kunjungan tersebut dalam rangka menjemput serta menyerap aspirasi masyarakat guna menuntaskan permasalahan atau kebutuhan masyarakat di kepulauan itu.
Kedatangan anggota DPR RI yang mengurusi bidang Pertanian, Perikanan, Kehutanan, Kelautan, dan Pangan yang didampingi anggota DPRD Provinsi Riau, Almainis SPd itu disambut hangat oleh Ketua DPRD Kepulauan Meranti, Fauzi Hasan SE, dan Asnawi, Ketua DPC PDIP Meranti Jagdev Singh, dan seluruh pengurus DPC partai PDIP Kabupaten Kepulauan Meranti. Kunjungan perdana itu berlangsung 3 hari. Dari Jumat (3/4) hingga Minggu (5/4) lalu dengan menghadiri 7 desa di tiga kecamatan.
"Kita ingin masyarakat di Indonesia bisa makmur. Ini sejalan dengan apa yang dilakukan oleh pemerintahan Jokowi-JK sinergis dengan Visi Misi kita untuk membangun dan mensejahterakan masyarakat. Salah satunya adalah dalam meningkatkan swasembada pangan," katanya. Dalam aspirasi yang dihimpun terdapat beberapa keluhan masyarakat mulai dari sektor pertanian untuk meningkatkan swasembada pangan melalui pengoptimalan lahan persawahan, irigasi serta minimnya alat pembajak (Hand tracktor, red).
Kemudian dari sektor Perikanan yakni masih minimnya alat bantu penangkap ikan, karena dengan adanya alat tersebut akan memudahkan nelayan untuk mendapatkan ikan. Namun, disamping itu juga masyarakat ingin mengembangkan budidaya ikan dengan penambahan benih dan tempat pengolahan makanan ikan dari bantuan pusat. Juga, meminta pusat untuk mengoptimalisasi Tempat Pelelangan Ikan (TPI) yang terletak di Desa Tanjungsamak yang sebelumnya dibangun pada tahun 2007 hingga saat ini masih belum bisa difungsikan.
Dari sektor Peternakan, masyarakat ingin penambahan bibit sapi yang berkualitas. Dengan penambahan bibit lebih mudah mengembangkan dan membantu peternak dalam pengembangan agribisnis di bidang peternakan, untuk meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat.
Dan berbagi hal termasuk tempat pengolahan sagu beserta alatnya dapat lebih dimaksimalkan lagi, karena dengan itu masyarakat bisa mengolah sagu basah bisa dijadikan tepung. Ini tentunya bisa untuk menunjang perekonomian masyarakat.(ran)