BENGKALIS (HR)-Bupati Bengkalis, H Herliyan Saleh membuka Lokakarya dalam Rangka Pengembangan Pendidikan Nasional di Wilayah Perbatasan sekaligus Rapat Koordinasi Politeknik Negeri se-Indonesia yang diikuti 29 Politeknik dari 26 provinsi di Lantai IV Kantor Bupati Bengkalis, Rabu (8/4).
Lokarya digelar sebagai solusi mempersiapkan diri berbasis pendidikan guna menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA). Sementara Rakor Politeknik membicarakan tentang pembangunan dan pengembangan pendidikan nasional di wilayah perbatasan.
"Dengan adanya lokakarya seperti ini, diharapkan pengembangan pendidikandi Bengkalis dan sesuai harapan kita agar Bengkalis menjadi kota pendidikan, semakin mantap dan terwujud," ujar Bupati Herliyan dalam sambutannya.
Menurut Bupati, sejalan dengan visi dan misi Pemkab Bengkalis untuk memajukan daerah, maka pendidikan menjadi faktor utama dalam mempersiapkan sumber daya manusia (SDM) yang mampu bersaing dan andal.
"Apalagi dengan diberlakukannya MEA Desember 2015 nanti, menuntut kesiapan kita di wilayah perbatasan dalam berbagai aspek yang diperlukan dan menjadi tameng bagi masyarakat kita dalam menghadapinya," ungkap Bupati.
Sebagai tuan rumah Rakor Politeknik se-Indonesia, kepada Politeknik Negeri Bengkalis, Bupati berharap melalui rakor ini mampu berjibaku bersama Pemerintah Daerah dalam menyiapkan SDM yang dapat bersaing secara Internasional.
Untuk peserta lokakarya saat terdiri dari Pimpinan dan anggota DPRD Bengkalis, Kepala dan staf kantor, badan dan dinas di instansi pemerintah Kabupaten Bengkalis, serta para wakil direktur bidang kemahasiswaan Politeknik se-Indonesia.
Sebelumnya,Direktur Pembelajaran dan Pengembangan Kemahasiswaan Kementerian Restek dan Perguruan Tinggi diwakili Pimpinan Program Pengembangan Politeknik se-Indonesia, Taufik Ansor, menyampaikan apresiasinya terhadap kegiatan lokakarya ini. Ia juga sangat mendukung dan berharap Politeknik Negeri Bengkalis yang secara geografis sangat strategis, berbatasan dengan Malaysia dan Singapura, suatu saat nanti bisa menjadi Politeknik Singapura.
Sementara menurut Direktur Politeknik Negeri Bengkalis, M Milcan bahwa kegiatan lokakarya ini diikuti 200 peserta dari 26 provinsi se-Indonesia. Adapun sebagai narasumbernya adalah Pimpinan Program Pengembangan Politeknik se-Indonesia Taufik Ansor, Guru Besar Universitas Riau Prof Auzar dan Wakil Direktur Bidang Kemahasiswaan Poltek Negeri Indonesia.
Turut hadir dalam pembukaan lokakarya itu, Kadis Pendidikan Herman Sani, kepala dinas dan badan serta sejumlah anggota DPRD Bengkalis. ***