RIAUMANDIRI.ID, Makassar - Kabar kematian kiai NU yakni H Muhammad Idrus Makkawaru (76) dengan istri tercinta, Siti Saniah (64), menyisakan cerita tersendiri bagi anak cucu almarhum. Tak hanya meninggal di hari yang sama, keduanya juga disebut masih sempat bercanda bersama sebelum meninggal.
"Pagi-pagi itu beliau bercanda, tersenyum, ketawa, antara mereka (suami-istri)," kata anak tertua almarhum, Ahmad Mujahid (51), Kamis (20/8/2020).
Ahmad Mujahid menjelaskan ayah ibunya itu memang seringkali bercanda satu sama lain. Hanya saja, Ahmad tak menyangka bila bercanda di Minggu pagi itu merupakan yang terakhir bagi ayah dan ibunya.
"Saya lihat memang biasa bercanda, tapi yang ini lain, mungkin itu isyarat (akan meninggal bersama)," kata Ahmad.
Lebih lanjut Ahmad menjelaskan bahwa ayah ibunya memang memiliki riwayat penyakit jantung. Kedua penyakit inilah yang kemudian menjadi faktor penyebab keduanya sesak nafas dan meninggal.
Diberitakan sebelumnya, kisah kematian sang kiai NU dan istri tercintanya itu menyita perhatian banyak orang, terutama di media sosial. Pasalnya, keduanya meninggal selang satu jam saja.
Yang pertama meninggal adalah Siti Saniah, yakni sekitar pukul 18.30 Wita, Minggu (16/8/2020) di Kelurahan Katangka, Gowa. Sang kiai sempat menuntun istrinya mengucapkan syahadat saat sakaratulmaut, lalu dia meninggal berselang 1 jam kemudian.
Kini sang kiai dan istri tercintanya itu telah dimakamkan di kampung halaman mereka berdua di Bantaeng, Sulawesi Selatan. Keduanya sempat disalatkan di masjid tertua di Bantaeng, yakni Masjid Takwa Tompong, Bantaeng. Di masjid tersebut, almarhum memang banyak menghabiskan waktunya dalam kesibukan agama.