RIAUMANDIRI.ID, PEKANBARU - Perubahan sikap politik PKB dengan mencabut dukungan terhadap pasangan calon bupati dan wakil bupati Bengkalis, Kasmarni-Bagus Santoso, membuat suhu politik di Bengkalis makin panas.
Pencabutan dukungan itu membuat peta politik berubah. Bahkan ada kabar yang beredar, PAN juga akan menyusul jejak PKB. Namun informasi yang diperoleh Riaumandiri.id, hal itu hanya sebuah evaluasi dukungan terhadap duet Kasmarni-Bagus Santoso.
"Sebagaimana pernyataan kami terdahulu bahwa PAN melakukan evaluasi dukungan terhadap pasangan Kasmarni-Bagus Santoso. Dapat kami informasikan, bahwa evaluasi telah selesai dilakukan dengan kesimpulan: PAN akan tetap melanjutkan dukungan kepada pasangan tersebut (Kasmarni-Bagus Santoso)," kata Sekretaris DPW PAN Riau, T. Zulmizan F. Assagaff kepada Riaumandiri.id, Selasa (18/8/2020).
Dikatakan Zulmizan, kesimpulan itu diambil setelah dilakukan kajian bersama dan disampaikan kepada DPW PAN Riau setelah berkonsultasi dengan Tim Pilkada Pusat dan DPP PAN, bahkan juga langsung dengan Ketua Umum Zulkifli Hasan.
Dijelaskan Zulmizan, ada tiga alasan PAN tetap mendukung pasangan Kasmarni-Bagus Santoso. Pertama, sampai saat ini, belum ada alasan yang kuat bagi PAN untuk mencabut dukungan, termasuk dugaan masalah hukum yang menurut PAN baru setakad analisa atau prediksi, tetapi belum ada keputusan pengadilan yang berkekuatan hukum tetap (inkraahct) yang betul-betul memberatkan diri Kasmarni;
Kedua, berdasarkan survey dan kajian internal PAN, elektabilitas pasangan Kasmarni-Bagus Santoso masih relatif stabil, bahkan memperlihatkan trend yang terus meningkat, walaupun banyak diserang bertubi-tubi oleh lawan politik. Diprediksi, elektabilitas pasangan KBS ke depannya masih akan meningkat lagi menjelang pendaftaran, tahapan penetapan calon dan sampai ke hari H;
"Ketiga, karena Bagus Santoso adalah kader PAN dan kami memberi apresiasi sikap Kasmarni yang telah menggandeng Beliau sebagai pasangan dan tetap setia bersama menghadapi berbagai cobaan berat. Artinya, kami menilai pasangan ini cocok dan solid, punya chemistry yang kuat dan mulai teruji kebersamaannya," jelas Zulmizan.
Tentang keputusan PKB yang memutuskan untuk mengalihkan dukungan dari Kasmarni-Bagus Santoso, menurut Zulmizan, itu adalah hak mereka dan sah-sah saja.
"Tapi yaa sedikit kita sayangkan, karena berarti PAN dan PKB tidak jadi berjuang bersama di Bengkalis. Padahal secara institusional kami sama-sama hadir Deklarasi Pasangan KBS tanggal 9 Agustus 2020," ujarnya.
Berarti PKB, katanya, juga tidak jadi mendukung kader PAN di Negeri Junjungan.
"Padahal dalam proses awalnya kan ada pembicaraan untuk saling dukung antara PAN dengan PKB di beberapa daerah. Mudah-mudahan saja tidak berpengaruh ke daerah lain," pungkas Zulmizan.