RIAUMANDIRI.ID, PEKANBARU - Rian Rudiansyah, Arya Eka Putra, Elisabeth Simanjuntak, dan Sonia Nursa Putri, mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Lancang Kuning (FE Unilak), berhasil menorehkan satu tinta emas. Mereka sukses tampil sebagai pemenang kompetisi dana hibah Program Kegiatan Bisnis Mahasiswa Indonesia (KBMI) di Kemendikbud RI. Prestasi ini merupakan untuk pertama kali diraih Unilak.
Dengan judul Tempe Super A-Zaki, tempe yang terbuat dari kedelai pilihan, enak, sehat dan bergizi, mengantarkan mereka meraih dana hibah. Hal ini mendapat apresiasi dari Rektor Unilak Dr Junaidi, SS, MHum, Wakil Rektor III Dr Bagio Kadaryanto, SH, MH dan Dekan Fakultas Ekonomi Dr Arizal, SE, MM.
Menurut Rian Rudiansyah, tempe terbuat dari kedelai yang mengandung banyak protein. Ketika berproses dengan ragi, maka terbentuklah sumber utama yang berfungsi sebagai zat antibodi, salah satunya adalah dari asam amino yang berasal dari tempe.
Di samping itu, tempe kaya akan serat pangan, kalsium, vitamin B dan zat besi. Kandungan pada tempe mempunyai nilai obat seperti antioksidan dan antibiotika yang berguna untuk menghentikan reaksi pembentukan radikal bebas sumber penyakit yang merusak organ tubuh seperti virus Corona (covid-19).
Untuk itu tempe merupakan pilihan yang tepat untuk dikonsumsi. Bukan hanya harganya yang murah, tetapi banyaknya kandungan gizi yang terdapat pada tempe. Tempe juga dapat membantu memenuhi kebutuhan gizi bagi ekonomi yang kurang mampu di masa new normal yang dipenuhi ketidakpastian dalam mendapatkan penghasilan keluarga.
Dosen Pendamping Dini Onasis, SE, SH, MM, MH, AK, CA, ACPA, mengatakan, kebijakan Universitas dalam memberikan pembinaan, pendampingan dan pengembangan sejak dini atas kewirausahaan mahasiswa tidak bisa lepas dari komitmen Universitas melalui P2K2 dalam menyalurkan minat, bakat serta inovasi dan kreatifitas mahasiswa
Penyerahan penghargaan dilakukan di Gedung Rektorat lantai tiga oleh Rektor yang didampingi Wakil Rektor III, Selasa (11/8/2020). Penghargaan berupa piagam serta dana pembinaan senilai Rp3 juta bagi pengembangan.
"Saya mengapresiasi mahasiswa yang lolos di tingkat nasional. Ini adalah prestasi bagi anda dan prestasi bagi Unilak. Dan ini membanggakan. Prestasi ini harus diikuti oleh mahasiswa-mahasiswa lain, ormawa, UKM," ujar Dr Junaidi.
Disebutkan Rektor, dirinya berharap makin banyak prestasi dari ormawa yang mengikuti program-program hibah di tingkat kementerian.
"Secara institusi kami akan mendorong kegiatan kewirausahaan, dan saya sudah mengimbau dekan untuk memberikan apresiasi bagi yang berprestasi," pungkas Rektor.
Sementara, saat ini Unilak telah merancang menempatkan mata kuliah kewirausahaan di setiap kurikulum pada setiap prodi.
Selain itu, Unilak juga menguatkan kewirausahaan mahasiswa melalui berbagai program kerja sama dengan perusahaan-perusahaan dan berbagai institusi dan lembaga dalam mendukung inkubator kewirausahaan mahasiswa.