RIAUMNDIRI.ID, PEKANBARU - Wakil Ketua Umum Partai Gelora, Fahri Hamzah angkat suara soal penghargaan Bintang Mahaputera Nararya yang akan diberikan Presiden Joko Widodo saat peringatan hari kemerdekaan RI, 17 Agustus mendatang.
Fahri menyatakan usulan penghargaan tersebut diberikan kepada dirinya karena pernah memimpin lembaga negara yakni DPR RI.
"Dalam perspektif pemberitahuan yang dilakukan DPR kepada kami, itu pengusulannya karena melengkapi periode memimpin kelembagaan negara, yaitu DPR," kata Fahri seperti dukutip dari CNN Indonesia, Senin (10/8/2020).
Fahri sendiri menjabat Wakil Ketua DPR periode 2014-2019 saat masih menjadi politikus PKS. Fahri kini tak lagi di parlemen seiring 'pensiun' dari PKS. Dia 'hijrah' ke Gelora bersama sejumlah mantan petinggi PKS, salah satunya Anis Matta.
Lebih jauh Fahri bercerita dirinya sudah berkiprah sebagai anggota DPR kurang lebih 15 tahun. Bahkan, dia sudah menjadi anggota MPR pada masa transisi periode Presiden Habibie ke Presiden Abdurahman Wahid (Gus Dur) tahun 1999 silam.
Fahri menjelaskan bahwa pihak DPR telah menyampaikan pemberitahuan kepada dirinya terkait rencana pemberian penghargaan bintang jasa dari Jokowi beberapa bulan lalu.
Fahri tak menafikkan bila penghargaan Bintang Mahaputera Naraya akan diberikan oleh presiden kepada tokoh yang memiliki jasa kepada bangsa dan negara.
"Karena tentu semua ini proses kelembagaan. Penghargaan yang diberikan oleh presiden sebagai kepala negara dalam momen proklamasi kemerdekaan adalah peristiwa kenegaraan yang dilakukan oleh pemerintah untuk memberikan penghargaan kepada mereka yang dianggap memiliki jasa tertentu," kata Fahri.
Selain Fahri, Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Mahfud MD menyatakan penghargaan tersebut turut diberikan kepada Ketua BKSAP DPR RI Fadli Zon. Politikus Partai Gerindra tersebut juga sempat menjadi Wakil Ketua DPR periode 2014-2019 lalu.
Fahri maupun Fadli selama di parlemen 2014-2019 diketahui punya kesamaan, yakni doyan melontarkan kritik kepada Jokowi dan pemerintahannya. Bahkan Fadli hingga kini masih beberapa kali mengkritik pemerintah, khususnya Jokowi.
Sebagai informasi, Bintang Mahaputera adalah bintang penghargaan sipil tertinggi. Penghargaan ini setingkat di bawah Bintang Republik Indonesia.
Sementara Bintang Mahaputera Nararya adalah bintang mahaputera kelima setelah Bintang Mahaputera Adipurna, Bintang Mahaputera Adipradana, Bintang Mahaputera Utama, Bintang Mahaputera Pratama.
Bintang ini diberikan negara melalui presiden kepada warga sipil yang dianggap telah berjasa secara luar biasa.