RIAUAMNDIRI.ID, PEKANBARU - Berkarir di negara Singapura selama enam tahun tak membuat Jeffri Angkasa berpuas diri. Pria kelahiran Pematang Siantar tahun 1987 ini ingin membuka pasar baru di Kota Pekanbaru tempat ia dan keluarganya bermukim.
Lahir sebagai anak Sulung, Jeffri Angkasa dididik orang tuanya untuk mandiri dan bertanggung jawab terhadap hal apa pun. Sehingga, didikan tersebut membuatnya mampu bertahan pada tahun awal merintis bisnisnya.
Dikutip dari Harianhaluan.com (Haluan Media Group), Kamis (6/8) Jeffri Angkasa bercerita awal perjalanannya dari awal hingga menjadi seorang founder dari Angkasa Architects ini.
"Saya dulu kuliah di Untar (Universitas Tarumanegara) tahun 2005-2009 dengan Jurusan Arsitektur. Kemudian setelah tamat saya bekerja di Singapura di perusahaan asing selama 6 tahun," katanya.
Alasan utamanya memilih jurusan desain karena dirinya sangat mengidolakan Presiden pertama RI yaitu Ir Soekarno. Kemudian ia juga bercerita dari kecil dirinya sudah suka menggambar. Walaupun latar belakang keluarga tidak ada yang bekerja di bagian seni tersebut tak membuat Jeffri Angkasa 'minder' untuk mewujudkan cita-citanya itu.
"Saya juga senang dengan insinyur kemudian ketika sudah kuliah di jurusan tersebut keluarga mendukung apapun pilihan saya," lanjutnya. Pada saat kuliah, Jeffri Angkasa juga pernah mengalami kendala karena orang tuanya hanya seorang pedagang yang menjual kopi. Sedari kecil, ia memiliki tekad yang kuat agar dapat mengubah nasib perekonomian keluarganya.
"Waktu kecil sangat sulit dan susah. Tapi karena melihat orang tua ulet kerja ga pantang menyerah itu yang membuat saya semangat saat itu," kenangnya. Tamat kuliah Jeffri Angkasa menghadiahkan pada orang tuanya nilai yang baik dan cumlaude. Menurutnya hal tersebut pantas ia berikan sebagai tanda bakti karena perjuangan orang tuanya tidak sia-sia.
Setelah tamat kuliah, Jeffri Angkasa mencoba peruntungan dengan bekerja di Singapura selama 6 tahun. Tapi itu tak membuatnya berpuas diri, setelah dirinya memutuskan meminang pujaan hatinya Yuliana Lie ia pulang ke Kota Pekanbaru dan menetap di sana. Setelah itu, Jeffri Angkasa melihat keadaan dan mendapatkan ide untuk membuat perusahaan arsitektur di sana. Bersama partner kerjanya Indri Sisilia berhasil membuka perusahaannya Angkasa Architecthur pada tahun 2015.
"Sekarang karyawan ada sekitar 20 orang. Kita base di Pekanbaru tapi client kita artis hingga atlet juga," terangnya lagi.
Jelas saja dengan terobosan ide briliannya Jeffri Angkasa dan Indri berhasil bertahan dan berani tampil beda dari yang lain. Tak hanya masyarakat Kota Pekanbaru saja yang menggunakan jasanya tapi juga artis seperti Arif Muhammad, Awkarin, Rachel Vennya. Kemudian juga ada Food Vlogger terkenal Ken & Gret, dan atlet bulu tangkis peraih medali emas pada tahun 2018 Jonatan Christie.
"Saya juga mendesain Krisna Oleh-oleh Bali dan lainnya," sebut ayah dari Justin Romeo Ang ini. Ia menyebutkan kunci kesuksesannya tersebut adalah kerja keras dan menjadi beda dari yang lainnya. Walaupun tak langsung mendapatkan apa yang diinginkannya, Jeffri juga mendapatkan cemoohan dari orang sekitar tapi hal itu tak membuatnya hilang kepercayaan diri. "Intinya berani menjadi beda dari yang lain. Saya ingin menjadi seorang arsitek yang benar-benar seniman," paparnya lagi.
Ia berharap ke depannya ia dan keluarganya tetap sehat dan untuk perusahaannya dapat berkembang menjadi lebih baik lagi. Jeffri Angkasa juga menyebutkan dalam waktu dekat ia akan segera membuka cabang dari perusahaannya itu. Hal tersebut ditujukan untuk memudahkan client-nya dalam menggunakan jasa ataupun berkonsultasi dengannya.