RIAUMANDIRI.ID, TEMBILAHAN - Bupati Indragiri Hilir HM Wardan didampingi Wabup Syamsuddin Uti secara resmi melepas ekskpor kelapa perdana ke Malaysia melalui pelabuhan Indragiri Parit 21 Tembilahan, Senin (3/7/2020).
Pelepasan ini diawali dengan penyerahan dokumen keberangkatan oleh Bupati kepada kapten kapal.
Total kelapa yang diekspor ke Malaysia sebanyak 600 ton yang dimuat 3 kapal motor tujuan Batu Pahat Malaysia dengan menempuh perjalanan selama 24 jam.
"Kegiatan ekspor ini sebenarnya sudah dilakukan semenjak tahun 2008. Tidak hanya kelapa yang dieskpor, tetapi seefood, gula kelapa, dan lain-lain," kata salah satu pengusaha, Sudirman.
Wakil Bupati Syamsuddin Uti dalam sambutannya sebagai salah satu pengusaha di Inhil mengatakan, saat ini Inhil memiliki pelabuhan Parit 21 yang membanggakan.
"Untuk itu, mari kita gunakan sebaik-baiknya. Mudahan-mudahan ke depannya ini para pengusaha bisa melakukan eskpor melalui pelabuhan kebangaan kita," kata Syamsudidin.
Dia menambahkan, dengan dimulainya eksport kelapa perdana ini ke depannya pemerintah akan terus memperbaiki kekurangan-kekurangan yang ada.
Sementara Bupati HM Wardan dalam sambutannya menajak bersyukur dan bangga bisa melepas ekspor kelapa perdana ke Malaysia.
"Ekspor kelapa sebenarnya sudah dilakukan, dimana setiap bulannya ada 90 sampai 100 kapal setiap bulannya yang berangkat dari Inhil menuju Malaysia. Tetapi, belum terorganisir, maka diawali dengan ekspor ini ke depan diharapkan akan lebih terorganisir lagi," ujarnya.
Dia menambahkan, ini merupakan awal pelabuhan Parit 21 digunakan. Mudah-mudahan ke depannya Pelabuhan Parit 21 ini menjadi pelabuhan peti kemas.
"Sebenarnya kegiatan seperti ini sudah lama kita inginkan. Tetapi mengingat terkendala pelimpahan kewenangan dari provinsi maka perlu waktu untuk mengurus itu," sebutnya.
"Mudah-mudahan dengan ekspor kelapa perdana melalui parit 21 akan ada kapal yang berlayar sampai ke Hongkong dengan membawa sumber daya alam dari Kabupaten Indragiri Hilir sehingga Kabupaten Indragiri Hilir akan dikenal di dunia internasional," imbuhnya.
Kegiatan ini turut dihadiri Unsur Forkopimda, Ketua Komisi II DPRD Inhil, Imigrasi, Bea Cukai, Kesehatan Pelabuhan, KPLP, Ketua Kadin serta pejabat eselon di lingkungan Pemkab Inhil dan pihak terkait lainnya. (Adv)