RIAUMANDIRI.ID, PEKANBARU - Gubernur Riau Syamsuar segera mengevaluasi kinerja Badan Usaha Milik Daerah (BUMD). Jajaran direksi dan komisaris yang selama ini belum sepenuhnya bekerja untuk peningkatan kinerja BUMD plat merah ini, juga bakal diganti.
“Tadi sudah kita singgung. Jadi ini bukan saja terkait instansi pemerintah daerah, tapi juga termasuk BUMD kita," ujar Gubri, usai mengadakan rapat koordinasi bersama Inspektorat Riau, tentang tata kelola pemerintahan yang baik, Senin (27/7/2020).
Gubri menilai apa yang telah dijalankan oleh pimpinan yang ada di seluruh BUMD Riau, banyak yang bermasalah. Sehingga perlu dilakukan evaluasi terhadapi pimpinan agar ke depannya BUMD Riau bisa berjalan dengan baik.
“BUMD kan banyak masalah, terutama evalusi terhadap kinerja dari masing-masing direksi, komisaris. Tentunya dari situ kita benahi. Nanti akan kita mulai efektifkan kembali. Nanti ada orang yang kredibel, dan kita harapkan memperbaiki kinerja BUMD,” jelas Gubri.
Untuk diketahui, saat ini Pemprov Riau memiliki 7 BUMD. Sebagian ada yang hanya menyusu dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD). Bahkan ada yang tidak memberikan kontribusi sama sekali ke Pemprov.
Ke-tujuh perusahaan daerah plat merah tersebut adalah, PT Bank Riau Kepri, PT Penjaminan Kredit Daerah (Jamkrida), PT Sarana Pembangunan Riau (SPR), PT Permodalan Ekonomi Rakyat (PER), PT Pengembangan Investasi Riau (PIR), PT Riau Petroleum dan PT Riau Airlines (RAL). Dua BUMD terakhir (PT Riau Petroleum dan PT Riau Airlines (RAL), sama sekali tidak memberikan dividen kepada Pemprov.
Reporter: Nurmadi