RIAUMANDIRI.ID, PEKANBARU - Pemerintah Provinsi Riau melalui Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) Riau telah melihat langsung sapi dari Pemerintah Pusat sebanyak 550 ekor sapi jenis sapi bali, yang didatangkan dari Nusa Tenggara Timur (NTT). Sapi tersebut dibawa dengan menggunakan tol laut, dan telah sampai di Pelabuhan Dumai, Sabtu (25/7/2020) malam.
Kadis DPKH Riau, Rahmat Setyawan, mengatakan, ia ikut menjemput sapi yang masuk dari Pelabuhan Dumai. Ke-550 sapi tersebut sampai dengan selamat sesuai dengan prediksi sebelumnya diperkirakan akan sampai tanggal 24 Juli di Riau. Sapi tersebut didatangkan juga berkat kerja sama Seknas Badan Usaha Milik Petani (BUMP), Dirjen Perhubungan Laut Kemenhub RI.
“Alhamdulillah, sapinya sudah sampai, sesuai dengan yang kita sampaikan sebelumnya. Selanjutnya sapi ini terlebih dahulu ditempatkan di Duri, karena ada salah satu peternak sapi yang mampu menampung sapi di kandangnya,” jelas Rahmat.
Dijelaskan Rahmat, Pemprov Riau menjadi salah satu pemerintah yang ikut memfasilitasi mendatangkan sapi dari NTT, bersama Kementrian, Dinas Peternakan NTT, dan juga dari Kementrian Perhubungan, untuk menjalankan dan mencoba pengoperasian tol laut yang membawa sapi dari NTT.
“Selama ini kan sapi yang didatangkan dari NTT melalui jalur darat, dan lebih banyak singgahnya, sampai ke Pulau Jawa, baru dibawa ke Sumatera. Dan ini baru pertama kalinya dijalankan tol laut ke Sumatera, dan langsung ke Riau. Biasanya perjalanan darat memakan waktu selama 14 hari, kalau jalur laut hanya memakan waktu 8 sampai 10 hari,” jelas Rahmat.
Disinggung untuk kerja sama dengan pihak BUMP Kuansing, Rahmat menjelaskan akan dilakukan oleh pihak BUMP. Pihaknya kembali akan memfasilitasi kerja sama dengan daerah untuk penyebaran sapi tersebut.
“Yah itu nanti bersama pihak BUMP dengan BUMP di Kuansing. Yang jelas untuk stok sapi kurban kita sampai saat ini masih aman. Sekarang sapinya masih di Duri, dengan dibawa 22 truk pembawa sapi,” jelasnya.
“Dan untuk tahap awal masih mensuplai kebutuhan Pekanbaru dan sekitarnya, mengingat waktunya yang terlalu dekat dengan Hari Raya Kurban. Dan direncanakan per tiga bulan sekali akan masuk ternaknya. Didasarkan dari permintaan dan penjadwalan kapalnya,” jelas Rahmat lagi.
Untuk diketahui, pengiriman ke Provinsi Riau dengan skala besar ini, merupakan yang pertama kalinya karena telah berhasil mendatangkan sapi dalam jumlah besar melalui transportasi tol laut dari Kupang NTT ke Dumai, Riau. Catatan sejarah lainnya adalah, yang mendatangkan sapi adalah perusahaan yang dibentuk oleh para petani, yakni BUMP, bukan perusahaan swasta atau toke sapi.
Dan sukses ini berkat sinergi kerja sama Pemerintah Pusat Dirjen Perhubungan Laut Kemenhub RI dan jajaran stakeholder, Pemerintah Provinsi Riau, akademisi, bussiness, government, dan media.
Reporter: Nurmadi