RIAUMANDIRI.ID, PEKANBARU - Melalui Program Kampuspreneur, Pusat Karir Universitas Islam Riau (Puskar UIR) menyediakan dana Rp200 juta untuk 20 proposal terbaik. Masing-masing proposal dibantu Rp10 juta buat modal usaha. Hal ini dilakukan untuk membangkitkan semangat dan gairah mahasiswa dalam berwirausaha.
Adanya bantuan itu terungkap dalam perbincangan Ketua Puskar UIR Dr Desi Mardianty dengan Sekretaris Dr Rendi Prayuda pada Webinar Nasional bertajuk, 'Peluang Usaha di Masa Pandemi' yang berlangsung selama dua jam pada Rabu (22/7/2020).
Webinar yang diikuti ratusan mahasiswa itu menghadirkan tiga pembicara. Masing-masing Ketua Kamar Dagang Indonesia Pusat Roeslan Roslaini, M Arsjad Rasjid PM (President Direktur PT Indika Energy Tbk) dan Dr Desi Mardianty (Kepala Pusat Karir UIR).
Dalam sesi bincang-bincang, Desi dan Rendi mengungkap bahwa bantuan Rp200 juta merupakan kerjasama Pusat Karir dengan Pertamina untuk proposal mahasiswa yang dibuat dan dipresentasikan oleh mahasiswa. Baik untuk usaha yang sedang berjalan (on going) maupun bisnis yang direncanakan (bisnis plan).
''Mahasiswa dapat mendaftarkan proposalnya secara perorangan maupun kelompok,'' kata Desi.
Proposal yang diikutkan dalam Kampuspreneur, menurut Desi dan Rendi, akan diseleksi oleh UIR dan sekaligus diikut-sertakan pada kompetisi Entrepreunership Award (EA)Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah X pertengahan Oktober 2020. Kompetisi yang melibatkan perguruan tinggi swasta di empat provinsi (Riau, Sumbar, Jambi dan Kepualauan Riau) itu menyediakan hadiah kepada para pemenang sebesar Rp 110 juta.
Rektor UIR Prof Dr Syafrinaldi, SH, MCL menyambut baik program Kampuspreneur Pusat Karir kerjasama dengan Pertamina. Ia juga mengapresiasi terselenggaranya webinar untuk menjaring inovasi baru mahasiswa UIR yang berminat mengikuti EA 2020.
Menurut Rektor, Puskar berhasil menggagas webinar tingkat nasional dengan menghadirkan narasumber hebat yang namanya sudah dikenal luas masyarakat. Semoga kegiatan ini banyak memberi manfaat terutama bagi Pusat Karir dalam menjalankan tugas dan fungsinya di masa mendatang. Terkhusus di Era Pandemi Covid 19.
Wabah Corona telah membawa dampak serius dalam berbagai bidang. Walau covid merupakan ancaman bagi manusia, UIR tetap melaksanakan kegiatan-kegiatan akademik. Termasuk webinar. Rektor mengajak mahasiswa siap menghadapi berbagai tantangan. Termasuk mengikuti kompetisi nasional di bidang kewirausahaan.
''UIR selalu keluar sebagai juara di EA LLDIKTI. Saya berharap di bawah bimbingan Pusat Karir, UIR dapat mempertahankan nomor-nomor juara yang diraih tahun-tahun sebelumnya.
Hal senada disampaikan Ketua Umum KADIN Roeslan Roslaini. Pengusaha ini mengurai bahwa Covid 19 telah membuat pertumbuhan ekonomi dunia dan Indonesia terpuruk. Tetapi ia optimis di tahun 2021 pertumbuhan tersebut akan kembali ke angka 5%. Indonesia, katanya, salah satu negara di dunia yang paling optimis dalam pemulihan ekonomi pasca Covid 19.
Di era new normal, tambahnya, ada sejumlah bisnis yang berpotensi untuk berkembang. Antara lain coaching soal finansial, layanan kesehatan online, layanan pengiriman barang, masker dan pelindung wajah, makanan atau minuman herbal, aplikasi hiburan dan edukasi online serta software pendukung kerja berbasis cloud.
Sementara Arsjad Rasjid mengajak mahasiswa yang berminat terjun ke wirausaha tidak takut dengan kegagalan. Selalu lah berfikiran positif. Jangan putus asa. Sebaliknya harus selalu memberikan harapan. Nah, untuk mengurangi resiko, menurutnya, mahasiswa perlu merancang bisnis plan. ''Cek dulu pasar. Apapun usaha yang akan anda bangun direspon positif oleh pasar atau tidak. Dari situ kemudian kita melakukan kompetisi,'' tandasnya.