TELUK KUANTAN (HR)- Ratusan hektare lahan persawahan di Lubuk Jambi, di tiga desa, Bukit Pedusunan, Luai dan Seberang Pantai terancam tak dapat pasokan air, karena ambruknya bendungan Danau Kebun Nopi sejak November 2014 lalu .
Akibatnya, nasib ratusan petani yang bercocok tanam di areal persawahan terancam tak mendapatkan hasil maksimal. DAM yang baru dikerjakan tahun 2012 lalu dinilai dikerjakan tanpa pengawasan. Sehingga menimbulkan kerugian besar yang dialami petani.
Kepala kepala Bidang Sumber Aaya air Erwan Selasa (7/4) mengatakan, direncanakan bendungan danau Kebun Nopi dibangun pada 2016 mendatang menggunakan APBN. Tahun ini sudah masuk perencanaan.
Besarnya anggaran yang diusulkan untuk pembangunan dan perbaikan jaringan serta jalan infeksi sebesar Rp18 miliar. "Selain usulan pembangunan bendungan juga minta perbaikan jaringan rigasi dan jalan infeksi sepanjang tiga kilometer," ujarnya.
Dampak jebolnya bendungan danau Kebun Nopi berpengaruh terhadap persawahan di tiga desa tersebut, terutama mendapatkan pasokan air. Apalagi untuk mengairi ratusan hektare lahan sawah air bakunya berasal dari danau.
Apabila tidak menjadi perhatian pemerintah pusat, tentunya berdampak kesuburan padi petani. "Kita sudah mengusulkan kepada balai di Pekanbaru, mudah-mudahan direalisasikan tahun depan," katanya. (rob)