RIAUMANDIRI.ID, INHU - TIM Pengabdian Masyarakat Universitas Riau membuat inovasi unik yakni wastafel pijak semi otomatis. Wastafel yang dibuat di halaman samping kantor Desa Seresam, Kecamatan Seberida, Indaragiri Hulu ini adalah wastafel hasil modifikasi.
Penyerahan wastafel ini dilakukan pada Senin (13/7/2020) kepada Kepala desa beserta perangkat Desa Seresam.
Tim Pengabdian Masyarakat Universitas Riau mengambil ide ini karena menilai tempat cuci tangan tanpa sentuh lebih efektif, karena cara penggunaannya hanya cukup dipijak, tidak perlu sentuhan tangan sehingga lebih memudahkan masyarakat Desa Seresam.
"Inovasi ini merupakan hasil modifikasi tempat cuci tangan semi otomatis yang beredar di internet. Kami melihat adanya keunikan tersendiri. Wastafel pijak semi otomatis yang dibuat oleh Tim Pengabdian Masyarakat Universitas Riau terbuat dari kayu yang tidak digunakan lagi sehingga memanfaatkan barang-barang bekas menjadi barang yang lebih bermanfaat," kata mahasiwa, Ikhwan Fahruddin.
Kegiatan yang dilakukan oleh Tim Pengabdian Masyarakat Universitas Riau beranggotakan 4 orang yakni Ikhwan Fahruddin A (FISIP), Elisa Apriani (FAPERTA), Ryan Risky Utama (FT),Risqa Fina Fauziyah (FKIP) dengan Dosen Pembimbing Lapangan yaitu Dr Zulfikar Jayakusuma, SH, MH.
Menurut, Ryan Riski Utama salah satu anggota Tim Pengabdian Masyarakat Universitas Riau, proses pembuatan ini kuncinya ada pada stop kran yang menghalangi air masuk menggunakan peer sebagai pemutar kembali stopnya.
Inovasi yang dibuat oleh Tim Pengabdian Masyarakat Universitas Riau diapresiasi oleh Kepala Desa Seresam Akhmad Saqowi. Dia berharap ke depannya masih banyak lagi inovasi-inovasi baru yang diciptakan oleh Tim Pengabdian Masyarakat Universitas Riau.
"Kami berharap semoga kedepannya wastafel pijak semi otomatis ini dapat digunakan sebaik mungkin oleh perangkat desa dan masyarakat Desa Seresam, sehingga bermanfaat dan memudahkan masyarakat Desa Seresam," kata Ryan Riski Utama.