RIAUMANDIRI.ID, BENGKALIS - Setelah ditinggal Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Demokrat mengeluarkan pernyataan sikap akan tetap mengusung salah satu calon yang sudah mendaftar untuk bertarung pada Pilkada Bengkalis 2020.
Dalam konferensi pers yang dipimpin Ketua DPC Demokrat Kabupaten Bengkalis, Nur Azmi Hasyim didampingi Sekretaris Demokrat dr Morison Bahtiong Sihite, Wakil Ketua Nanang Haryanto, Berdahara Karmila dan sejumlah pengurus Demokrat Bengkalis, Rabu (15/7/2020), Nur Azmi menyampaikan soal keluarnya SK dari DPP Demokrat terkait pencalonannya sebagai calon wakil bupati mendampingi Khairul Umam dari PKS.
"Saya ingin menjelaskan kronologis kenapa Demokrat sudah mengeluarkan SK. Saat itu pada Desember, saya didatangi Khairul Umam untuk mendampinginya menjadi wakil bupati Bengkalis. Ajakan ini tidak serta merta langsung saya terima. Ketika itu, Khairul Umam berjanji juga siap mundur sebagai ketua DPRD Bengkalis," ungkap Nur Azmi Hasyim.
Menurut Azmi, apapun yang menjadi persyaratan Demokrat sudah dipenuhi hingga survei Khairul Umam sendiri. Ketika itu, Khairul Umam di posisi tiga besar.
"Saya sebagai ketua Demokrat Bengkalis sudah memegang surat rekomendasi dari partai. Saya sendiri sangat yakin dengan Khairul Umam serius untuk maju mengingat sosok beliau sangat sederhana,” ujar Azmi.
Anehnya, setelah SK dari DPP Demokrat keluar, PKS malah tidak mengusung pasangan Khairul Umam-Nur Azmi Hasyim, tetapi untuk Paslon Abi Bahrum-Herman (berkoalisi dengan Partai Persatuan Pembangunan).
"Ternyata dua hari yang lalu PKS bersama PPP sudah mendeklarasikan pasangan Abi Bahrum-Herman. Kami telah berkomitmen dan berusaha, ternyata pilihan jatuh ke tangan lain," ujarnya.
Kendati gagal berkoalisi dengan PKS, Demokrat tetap akan berkompetisi pada Pilkada Bengkalis, 9 Desember 2020.
Sebagaimana diketahui, ada enam nama paslon yang sudah terdaftar di Demokrat. Di antaranya Kasmarni, Nur Azmi Hasyim, Ahmad Syah Harrofie, Khairul Umam, Ridwan Yazid. Dari keenam nama tersebut, salah satunya tetap akan diusung karena sudah masuk ke DPP Demokrat.
"Kita tunggu saja SK dari DPP," pungkasnya.
Reporter: Usman