BUNGARAYA (HR)- Pencuri pisang di kebun warga Kampung Kemuning Muda, Kecamatan Bungaraya babak belur dihajar massa.
Pasalnya warga geram dengan tanaman pisang yang sudah lama dinanti-nanti namun berkali-kali hilang diambil maling.
Hal ini disampaikan Paimen (53) salah satu korban, warga Kemuning Muda, Senin (6/4) kemarin.
"Tanaman pisang milik saya sering hilang Mas. Sudah berkali-kali tanaman pisang saya hilang buahnya ketika mau dipanen. Saya geram sekali, makanya saya intai secara berlahan-lahan.
Kebetulan pelaku itu ketika Senin sore kemarin sedang beraksi sendiri dengan mengunakan arit untuk mengambil pisang saya.
Ternyata mereka sudah mengambil pisang saya yang ada di kebun. Saya pun berteriak maling, dan warga mengejarnya beramai-ramai dan memukuli maling tersebut," tuturnya menjelaskan.
Lebih lanjut Paimen mengatakan, keresahan warga Kemuning Muda kususnya para petani saat ini sudah terobati dengan tertangkapnya maling pisang tersebut.
"Kami sebagai petani merasa lega, karena pencuri pisang yang selama ini kami resahkan sudah tertangkap. Kalau bisa maling ini dihukum sesuai dengan undang-undang agar buat pelajaran yang lain dan ada jera buat pelaku," harapnya.
Yasir Siregar (24), salah satu tersangka pencurian buah pisang, warga pendatang dari Kecamatan Lubuk Dalam yang saat ini berdomisili di Kampung Bungaraya TSM mengatakan, dirinya melakukan itu semua karena terpaksa mencari biaya untuk istrinya yang hendak melahirkan.
"Saya melakukan pencurian buah pisang di Bungaraya ini sudah 3 kali Bang. Alat yang saya gunakan arit dan karung.
Hasil curian buah pisang ini saya jual kepada tengkulak untuk memenuhi kebutuhan keluarga saya.
Anak saya sudah mau dua, sekarang istri saya hamil tua dan saya tidak punya pekerjaan. Maka dari itu untuk biaya istri saya melahirkan," ungkapnya.
Lebih lanjut Yasir mengatakan, dirinya sebelumnya diajak teman mencuri pisang, karena aman-aman saja ahirnya dirinya mencobanya sendirian.
"Dulu saya diajak teman, karena hasilnya kurang maksimal akhirnya saya sendiri saja mencuri pisangnya. Saya menyesal melakukan ini semua, dan mudah-mudahan saya bisa dilepaskan, soalnya istri saya mau melahirkan," harapnya.
Sementara itu Kapolres Siak AKBP Dedi Rahman Dayan melalui Kapolsek Bungaraya AKP Ray Sufri membenarkan adanya penangkapan pencuri tersebut. Saat ini masih dalam proses penyidikan lebih lanjut.(gin)