RIAUMANDIRI.ID, JAKARTA – Rantis 4X4 Maung yang dikembangkan oleh PT Pindad rencananya tidak hanya dijual sebagai kendaraan taktis (rantis) memperkuat armada TNI. Pindad akan menjual Maung versi sipil dengan harga pasar Rp400 juta sampai Rp500 juta yang spesifikasinya sudah disesuaikan untuk penggunaan on-road.
Bandrol tersebut terbilang kompetitif dan menjadikan Maung setara dengan sejumlah merek SUV (sport utility vehicle) di Indonesia.
Sejumlah rival Maung ini antaranya Toyota Hilux. Pikap ini tersedia dengan tiga varian dengan sistem penggerak 4x4 seharga Rp426,5 juta- Rp485,6 juta. Pikap tersebut punya basis yang sama dengan Toyota Fortuner yang dipasarkan dimulai Rp492,95 juta- Rp685,05 juta.
Maung yang sempat dijajal Menteri Pertahanan Prabowo Subianto beberapa waktu lalu masih memiliki 'DNA' Hilux, lantaran menggunakan mesin Hilux, yaitu 2GD-FTV 2.949 cc dengan semburan 147,5 hp dan torsi 400 nm.
Namun mesin yang terpasang pada Maung diklaim menghasilkan tenaga sedikit lebih besar, yakni 149 hp dengan torsi 400 nm.
Maung juga akan berhadapan dengan Mitsubishi Triton mesin diesel turbo 2.400 cc harga Rp394,5 juta- Rp488,65 juta. Platform pikap mirip dengan Pajero Sport yang dipasarkan Rp491,5 juta- Rp702 juta.
Ada juga pesaing Maung dari Isuzu D-Max mesin diesel 2.500 cc mulai Rp490,9 juta sampai Rp539 juta. D-Max juga punya versi mobil penumpang, yaitu Isuzu Mux yang dibanderol mulai Rp459 juta.
Sebelumnya Direktur Utama Pindad Abraham Mose menjelaskan Maung dengan spesifikasi militer bakal didukung kaca dan bodi anti peluru, serta dudukan persenjataan kaliber 7,62 mm, konsol SS2-V4, perangkat GPS navigasi, dan tracker kendaraan, serta perlengkapan lainnya.
Namun versi sipil sejumlah perlengkapan militer tersebut dihilangkan. Perusahaan hanya mempertahankan tampilan kendaraan perang khas Maung.
Kendati begitu Pindad masih membuka opsi kepada masyarakat jika ingin membeli Maung dengan kaca serta bodi anti peluru. Hal itu bisa dipasang asal mau menyesuaikan harga.
"Tapi begitu model buat sipil pasti ada pengurangan-pengurangan, ya seperti [SUV] pada umumnya. Dan pasti [harga] agak lebih jauh di bawah, kurang lebih Rp400 juta - Rp500 juta, tapi kami masih pantau dulu," ucap Abraham.
Rencananya Pindad mulai menjual Maung versi sipil usai kerjasama pengadaan Rantis perang jarak dekat itu kepada Kementerian Pertahanan (Kemenhan) berjalan sekitar Oktober 2020.