RIAUMANDIRI.ID, JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD menyatakan masyarakat boleh menggelar salat Idul Adha dan penyembelihan hewan kurban di lingkungan terbatas.
Masyarakat kata Mahfud juga harus tetap mengikuti protokol kesehatan Covid-19 yang telah dianjurkan pemerintah selama pandemi.
"Silakan berhari raya dengan khusyuk sesuai dengan syariah kualitasnya. Tetapi tetap perhatikan protokol kesehatan yang ditentukan oleh negara supaya bisa dilakukan," kata Mahfud melalui siaran video, Senin (13/7/2020).
Kata Mahfud, salat Idul Adha nanti bisa dilakukan di tempat-tempat tertentu, misalnya di rumah ibadah, di lapangan, masjid, bahkan di sekolah-sekolah. Hanya saja, ibadah salat Idul Adha ini mesti dilakukan di wilayah yang memang dekat dan dengan warga yang saling kenal.
Ini kata Mahfud demi memudahkan tracing jika sewaktu-waktu terjadi hal-hal yang tidak diharapkan.
"Sangat diharapkan di lingkungan terbatas, misalnya di komplek, di sekolah, di kampung dengan jumlah terbatas," kata Mahfud.
"Jadi bisa dilakukan di tempat dan jumlah jemaah terbatas yang misalnya saling kenal kalau bisa yang hadir di situ saling kenal sehingga kalau ada sesuatu bisa saling tahu dari mana sumbernya," lanjutnya.
Dalam kesempatan itu Mahfud juga mengatakan pemerintah telah melakukan rapat lintas kementerian untuk memastikan kesiapan perayaan Idul Adha di tengah pandemi Covid-19 ini.
Beberapa menteri kata dia telah menyampaikan persiapan yang dilakukan. Misalnya Menteri Agama Fachrul Razi yang menyampaikan telah menyiapkan sejumlah protokol peribadatan yang praktis dan aman, tanpa mengurangi ketentuan syar'i.
"Menteri perhubungan sudah menyiapkan transprotasi yang aman, Kapolri sudah menyiapkan berbagai program untuk pengamanan mengatasi berbagai tindak kriminal dan kejahatan terorisme misalnya. Menteri Perekonomian menyiapkan bahan-bahan pokok yang diperlukan. Menteri pertanian juga melaporkan ketersediaan hewan qurban," kata Mahfud.