TESO (HR)-PT Riau Andalan Pulp And Paper meyakini pentingnya kelestarian lingkungan, salah satunya menjaga kelestarian hewan besar seperti Gajah Sumatera.
Dengan kondisi habitat gajah yang makin memprihatinkan saat ini, RAPP berinisiatif menyelenggarakan Pelatihan dan Sosialiasi Konservasi Gajah Sumatera kepada karyawan, karyawan mitra perusahaan dan lembaga pemerintahan yang diselenggarakan di Estate RAPP yakni di Baserah, Teso dan Ukui, Senin-Selasa (6/4-8/4).
Kesempatan pelatihan tersebut sangat dimanfaatkan secara sungguh-sungguh oleh para peserta dengan mendengarkan para pemateri yang hadir.
Hadir di antaranya Kepala Bidang Wilayah I Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau Johnny Lagawurin, serta Samsuardi yang merupakan perwakilan WWF Riau.
Sustainability Head Inra Gunawan menyatakan, akhir-akhir ini banyak terjadi konflik antara manusia-gajah. Hal ini membuat perusahaan kertas terbesar se-Asia ini berinisiasi mengadakan pelatihan sebagai usaha penyegaran kembali akan pentingnya menjaga kelestarian mamalia bergading ini.
"Masalah konflik dan kematian Gajah Sumatera merupakan tanggung jawab bersama sehingga diperlukan komitmen bersama dalam upaya melindungi gajah.
Oleh sebab itu, dalam pelatihan dan sosialisasi ini, kami turut mengajak instansi lain seperti Dinas Kehutanan Pelalawan, Taman Nasional Teso Nilo (TNTN) dan WWF.
Kami juga turut mengundang Forum Konservasi Gajah Indonesia (FKGI) namun berhalangan hadir,” jelasnya.
Dalam pelatihan dan sosialiasi yang diselenggarakan di tiga estate ini, disampaikan beberapa materi seperti peraturan perlindungan satwa liar, pengenalan terhadap tingkah laku gajah, kondisi, hingga habitat gajah.
"Melalui materi-materi yang diberikan ini, diharapkan mampu memberikan pemahaman mengenai peraturan perundangan perlindungan satwa liar serta mendapatkan perkembagan data terkini termasuk jumlah gajah, habitat, dan penyebaran gajah sumatera, sehingga kita secara bersama-sama mampu menjaga kelestarian gajah di bentang alam Teso Nilo ini,” sambungnya.(rls/mel)