RIAUMANDIRI.ID, JAKARTA - Sejumlah keputusan lahir dari Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Partai Berkarya. Salah satu keputusan yang ditetapkan dalam munaslub tersebut, yakni meminta negara menyematkan penghargaan kepada Presiden ke-2 RI Soeharto sebagai pahlawan nasional.
"Partai Berkarya meminta kepada negara agar Presiden RI kedua Bapak Pembangunan H. Muhammad Soeharto diberi gelar pahlawan nasional yang telah berjasa dengan wacana trilogi pembangunannya dengan jaminan keamanan, pertumbuhan ekonomi dan pemerataan pembangunan di segala bidang," kata Sekjen Berkarya terpilih Badaruddin Andi Picunang dalam keterangan tertulisnya seperti dilansir detikcom, Senin (13/7/2020).
Selain itu, munaslub tersebut juga menghasilkan keputusan mengenai pergantian nama partai. Nama Partai Berkarya diubah menjadi Partai Beringin Karya atau yang disingkat tetap Partai Berkarya.
"Partai Berkarya mengubah nama dan logo kembali menjadi Partai Beringin Karya yang disingkat Berkarya, sesuai akta pendirian 5 Mei 2016," sebut Picunang.
Munaslub Berkarya juga menunjuk Muchdi Pr sebagai ketua umum. Ditetapkan juga mengenai jumlah tim formatur yang nantinya akan membantu Muchdi dalam menyusun kepengurusan.
"Ketua umum terpilih Mayjen TNI Purn Muchdi Pr dan Sekjend terpilih Badaruddin Andi Picunang sekaligus Ketua dan Sekretaris Formatur dalam Tim Formatur yang terdiri dari 5 (lima) orang yang akan menyusun pengurus DPP Partai Beringin Karya (berkarya) periode 2020-2025," papar Picunang.
Munaslub Berkarya digelar di Hotel Grand Kemang, Jakarta Selatan, Sabtu (11/7). Pimpinan sidang munaslub tersebut adalah Badaruddin Andi Picunang selaku ketua, Sonny Pudjisono selaku sekretaris, Ferdi Andi Lolo selaku anggota perwakilan Indonesia timur, Erna selaku anggota perwakilan Indonesia tengah, dan Ira Hadiati selaku anggota perwakilan Indonesia barat.