RIAUMANDIRI.ID, SIAK - Pasangan Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati Siak, Said Arif Fadillah (SAF) dan Sujarwo resmi diusung Partai Golkar untuk bertarung di Pilkada Siak. Hal itu ditandai dengan penyerahan SK Nomor : SKEP-62/DPP/GOLKAR/VII/2020, tentang Pengesahan Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Siak oleh Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Ahad (12/7/2020) di Kantor DPP Golkar Jakarta.
Dengan demikian pasangan SAF-Sujarwo siap menjadi kawan tanding pasangan petahana dalam kontestasi Pilkada guna merebut kursi orang nomor satu di Kabupaten Siak. SAF-Sujarwo dipastikan bisa 'berlayar', karena Golkar memiliki 8 kursi di DPRD Siak. Jumlah ini sudah memenuhi persyaratan 20 persen dari kursi parlemen untuk mengantarkan bakal calon bupati dalam pertarungan di Pilkada.
Meski demikian, pasangan ini mengaku berupaya menggandeng partai lain untuk bergabung dan berjuang untuk Siak lebih baik.
"Insya Allah saya dan Sujarwo juga berkomunikasi dengan beberapa partai lain dan semoga segera menyusul," kata Said Arif Fadillah.
Dikatakan Arif, dirinya merasa bangga dan berterima kasih kepada Partai Golkar atas kepercayaan terhadap dirinya dari partai berlambang pohon beringin itu untuk bertarung di Pilkada serentak 2020 mendatang.
"Tadi SK-nya langsung Ketum Golkar Airlangga Hartarto yang memberikan kepada kami (Arif-Sujarwo), dan saya yakin dengan kemampuan serta soliditas Partai Golkar Siak, kita siap menang," jelasnya.
Pasangan yang berkarakter dan memiliki kharisma ini, menjadi harapan masyarakat Siak untuk memimpin dan menjadikan Siak lebih baik lagi.
Sementara itu, Wakil Ketua Bapilu Partai Golkar Riau, Ikhsan ST membenarkan bahwa DPP Partai Golkar memberikan SK pengesahan kepada pasangan Said Arif Fadilah dan Sujarwo untuk Pilkada Siak 2020.
"SK Golkar langsung Ketum Airlangga Hartarto yang memberikan di Kantor DPP Golkar Jakarta," kata Ikhsan.
Ditambahkannya, bermodal 8 kursi di DPRD Siak, Partai Golkar sudah memenuhi syarat untuk mengusung paslon Arif-Sujarwo di Pilkada. Kendati demikian, Golkar tetap membutuhkan koalisi dengan partai politik lainnya.
"Meski sudah memenuhi syarat, kita tetap membuka diri untuk berkoalisi dengan parpol lainnya, seperti PDIP, Gerindra, Hanura, Demokrat dan parpol lainnya," pungkas Ikhsan. (Infotorial)