RIAUMANDIRI.ID, SIAK - Hari ini, Selasa (7/7/2020), Bupati Siak Alfedri bersama Kepala Balai Prasarana Pemukiman Wilayah Riau Ichwanul Ihsan dan tamu undangan lainnya, melakukan Peletakan Batu Pertama Pekerjaan Pembangunan IPA Baja (INDOOR) Kapasitas 20L/detik dan Jaringan Perpipaan untuk SPAM IKK Siak, di sekitar Venue BMX Siak, Kecamatan Siak Kabupaten Siak.
Di awal sambutannya, Kepala Balai Prasarana Pemukiman Wilayah Riau Ichwanul Ihsan mengatakan bahwa dirinya serasa pulang kampung.
"Dulu saya pernah mengabdi di Kabupaten Siak selama 5 tahun di Dinas PUPR menjadi staffnya pak Irving, seiring berjalannya waktu alhamdulillah sekarang saya bertugas di Kementerian PUPR. Kegiatan ini tidak ada unsur bahwa saya pernah di Siak, akan tetapi karena memang Siak sudah lengkap dan memenuhi di semua kriteria," kata Ichwanul Ihsan.
Pembangunan IPA Baja (INDOOR) Kapasitas 20L/detik, untuk di Provinsi Riau baru 2 Kabupaten dilaksanakan, yakni Kabupaten Kampar dan kabupaten Siak.
"Mengapa baru dua Kabupaten kami bangun, karena dari Rencana Induk Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum (RISPAM) untuk Kampar dan Siak sudah selesai dan dinilainya diatas pasing grade. Sedangkan untuk Kabupaten lain masih menyesuaikan dan mengejar pasing grade," ucap Kepala Balai Prasarana Pemukiman Wilayah Riau.
Selain itu, sambungnya, program Sanitasi Berbasis Masyarakat (Sanimas) dari Kementerian PUPR juga akan dilaksanakan di areal belakang pasar Perawang, dan juga kedepannya akan dibangun fasilitas Sanitasi di 9 pesantren yang ada di Kabupaten Siak.
"Mari sama-sama kita awasi pekerjaan ini agar sesuai dengan spek dan target yang telah disepakati, karena jika bangunan ini jadi sesuai dengan yang diharapkan, betapa cantiknya bangunan dan kegunaannya bagi masyarakat," pesan Ichwanul Ihsan.
Dalam kesempatan ini, Bupati Siak Alfedri mengucapkan trimakasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya, kepada Kementerian PUPR melalui Balai Prasarana Pemukiman Wilayah Riau karena telah membangun IPA Baja (INDOOR) Kapasitas 20L/detik dan Jaringan Perpipaan untuk SPAM IKK Siak.
"Pembangunan IPA Baja (INDOOR) ini merupakan satu-satunya di Kabupaten Siak, dan yang kedua di Provinsi Riau. Semoga dengan adanya IPA BAJA INDOOR ini akan meningkatkan pelayanan air bersih bagi masyarakat yang ada di Kota Siak," kata Alfedri.
Dengan adanya pembangunan IPA Baja INDOOR dengan kapasitas 20L/detik ini, insyaallah akan menjangkau kebutuhan air minum hingga ke Kampung Rawang Air Putih sampai Kantor Kodim yang sedang dibangun, dan semoga sampai ke Kampung Buantan Besar jika memungkinkan.
"Kemarin saya dan juga Pak Ichwanul Ihsan meninjau lokasi pembangunan Sanimas untuk pengola air limbah, sehingga airnya bisa digunakan untuk keperluan seperti menyiram tanaman. Dan diatas Sanimas tersebut juga bisa dibangun saran olahraga seperti Lapangan Bulu Tangkis, atau lampu untuk taman dan di dua lokasi yakni Kelurahan Perawang dan Kampung Tualang. Dan juga peninjauan untuk pelaksanaan program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku) di pemukiman padat penduduk tepatnya pasar di KM 4 Perawang," ucap Bupati Siak itu.
Sementara itu, kabupaten Siak sudah ada Perda tentang Bangunan, termasuk Pebup yang pertama di Provinsi Riau.
Selain pembangunan IPA Indoor ini, kata Alfedri, ada upaya lain yang dilakukan oleh Dinas PU Tarukim Siak ke Kementerian PUPR melalui Balai PPW Riau terhadap program pembangunan infrastruktur dasar tahun 2020.
Pertama itu Pamsimas reguler untuk 8 kampung, yaitu kampung Kayu Ara, Kayu Ara Permai, Lalang, Sialang Sakti, Tasik Seminai, Kumbara Utama, Simpang Parak, dan Selat Guntung.
"Kedua itu program Pamsimas HID untuk 11 Kampung yaitu Buantan Besar, Rawa Mekar Jaya, Teluk Batil, Jati Baru, Dayang Suri, Perincit, Rantau Panjang, Sialang Palas, Jati Mulya, Seminai dan Buantan Baru," kata Alfedri.
Kemudian, Dinas PU-Tarukim Kabupaten Siak juga membuat suatu inovasi yakni Water Meter Prabayar dan satu-satunya di Provinsi Riau.
"Inovasi Water Meter Prabayar ini, memiliki keunggulan menggunakan token, atau menggunakan kartu pelanggan. Jadi nantinya masyarakat akan memakai air PAM sesuai dengan kebutuhan, tanpa adanya beban biaya," kata Alfedri.
Untuk penggunaan air PAM prabayar ini, masyarakat minimal mengisi token Rp. 45.000, dan mendapatkan 10.000 kubik air. Untuk pengisian token bisa dilakukan di Bank atau di Alfamart, sama seperti mengisi token listrik.
"Jadi dengan adanya inovasi Water Meter Prabayar ini, akan meningkatkan PAD daerah," tutupnya.
Reporter: Darlis Sinatra