RIAUMANDIRI.ID, PEKANBARU - Komisi IV DPRD Pekanbaru memanggil Dinas Pendidikan (Disdik) akibat kurangnya jumlah sekolah dan banyaknya keluhan masyarakat terkait minimnya fasilitas sekolah negeri di Pekanbaru.
"Tadi dari Dinas Pendidikan juga menawarkan adanya marger sekolah, dan juga kita harus memanfaatkan lahan Pemko Pekanbaru untuk dibangun sekolah," ujar Sigit, Senin (6/7/2020) seperti dilansir dari cakaplah.com.
Menanggapi hal itu, Wali Kota Pekanbaru, Firdaus mengatakan, secara keseluruhan rasio sarana dan prasarana pendidikan di Pekanbaru cukup.
"Kalau rasio 32 anak per kelas, secara keseluruhan sarana dan prasarana SMP di Pekanbaru ini cukup. 50 persennya disediakan oleh sekolah yang diasuh pemerintah, artinya negeri. Nah 50 persen lagi dari masyarakat atau yayasan-yayasan. Secara keseluruhan cukup. Ya walaupun ada beberapa yang masih 40 siswa per kelas," ungkap Firdaus kepada riaumandiri di sela-sela upacara apel penyemprotan desinfektan dan rapid tes massal di Senapelan, Pekanbaru, Selasa (7/7/2020).
Firdaus juga meminta agar Disdik dan kepala sekolah dapat menerima siswa sesuai rasio yang ditentukan, yaitu 32 siswa per kelas.
"Untuk sekolah negeri, saya perintahkan kepada kepala dinas dan kepala sekolah agar berupaya menerima siswa sesuai rasio standar, yaitu 32 anak di dalam kelas," tambahnya.
Selain itu, mengenai sistem zonasi yang masih bermasalah di beberapa tempat, Firdaus mengatakan pihaknya sudah mengontrol dan membuat persentase penerimaan.
"Kita sudah buat persentasenya. Sudah ada formasinya. 60 persen itu untuk zonasi. Ada juga jalur presrasi. Itu ada 4 atau 5 jalur yang sudah kita buat persentasenya. Nah itu akan kita kontrol agar tidak saling tumpang tindih," tutupnya.
Reporter: M Ihsan Yurin