RIAUMANDIRI.ID, JAKARTA - Pelaku pembakaran mobil Via Vallen, Pije masih dimintai keterangan terkait aksinya.
Pria yang memiliki KTP asal Medan itu, mengaku adalah fans berat pelantun 'Meraih Bintang' itu. Polisi sudah mulai bisa menanyakan beberapa hal kepada Pije.
Setelah sadar dan diperlihatkan kondisi mobil Via Vallen yang hangus, Pije, pelaku pembakaran justru menangis.
"Bahkan pas saya kasih tahu foto mobil Via Vallen, saya bilang kan, dia langsung nangis. Saya tak kasih tunjuk mobil yang dia bakar. Dia menyangka nggak separah itu yang dia kira. Dia tanya, 'Itu mobil Via?' Saya bilang ya iya. Dia bilang minta maaf, saya minta maaf, sambil pegang kaki saya," jelas Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol Sumardji seperti dikutip dari detikcom, Rabu (1/7/2020).
Meski sudah berada di kantor polisi, Pije masih tetap ingin bertemu Via Vallen. Walaupun cara bicaranya terkadang ngaco, Pije mengatakan menyesal.
"Iya, iya tetap mau bertemu," kata Sumardji.
Pije yang kini sudah resmi ditetapkan sebagai tersangka pembakar mobil Via Vallen berasal dari Cikarang, Jawa Barat. Jauh-jauh ke Sidoarjo tujuan Pije adalah ingin bertemu dengan Via Vallen.
Akan tetapi, dua kali mengetuk pintu rumah dan meminta izin bertemu Via Vallen, kehadiran Pije selalu ditolak. Hal itu yang memicu Pije melakukan aksi pembakaran pada hari Selasa (30/6) sekitar pukul 03.20 WIB.
"Dia itu jauh-jauh datang, dia hanya ingin ketemu Via. Dia mondar-mandir duduk di teras tetangga Via, di mushola, masjid. Sudah dua kali dia datang tapi ditolak. Tapi, dia minta maaf, baju aja itu cuma satu yang dia pakai," jelas Sumardji.
Akibat kelakuannya itu, Pije dikenakan pasal 187 ayat 1 KUHP tentang pembakaran. Pelaku terancam hukuman 12 tahun penjara.