PASIR PENGARAIAN (HR)-Sejak 1 April 2015 lalu harga gas elpiji 12 kilogram di Kabupaten Rokan Hulu mengalami kenaikan. Dari sebelumnya Rp134.700 sekarang naik menjadi Rp142.750 per tabung. Sedangkan harga eceran tertinggi tabung gas subsidi tiga kilogram kenaikannya disesuaikan dengan jarak tempuh pendistribusiannya.
Dijelaskan Kepala Dinas Pertambangan dan Energi (Distamben) Kabupaten Rokan Hulu, Yusmar, melalui Fahrizal, selaku Kasi pengawasan distribusi minyak dan gas, HET tabung gas subsidi 3 kilogram telah ditetapkan Bupati Rohul pada 22 Januari 2015. Dalam HET tersebut harganya disesuaikan dengan jarak tempuh.
Adapun harga HET tabung gas 3 kilogram per kecamatan di Kabupaten Rokan Hulu, saat ini di Kecamatan Kabun Rp19.625 per tabung, Tandun Rp20.100, Ujungbatu Rp20.600, Pagaran Tapah Darussalam Rp20.700, Kuntodarussalam Rp21.100, Rokan IV Koto Rp21.125, Rambah Samo Rp21.150, Rambah Rp21.425, Pendalian IV Koto Rp21.500, Bangun Purba Rp21.800, Rambah Hilir Rp21.800, Kepenuhan Hulu Rp22.200, Tambusai Rp22.250, Kepenuhan Rp22.525, Tambusai Utara Rp23.000, dan Kecamatan Bonaidarussalam Rp24.125 per tabung.
“Harga tabung gas 3 kilogram di Pertamina sebenarnya hanya sekitar Rp 12.750. Namun ada beberapa harga satuan yang ditambahkan.
Seperti biaya operasional Rp2.000 per tabung, biaya angkutan Rp2.869. Sehingga harga jual agen sebesar Rp17.619. Kemudian ditambah jasa sub penyalur Rp2.000 per tabung. Maka HET tabung gas 3 kilo ini dibulatkan sesuai jarak tempuh,” terang Fahrizal.
Ditambahkan Fahrizal, sejak HET ditetapkan oleh Bupati Rokan Hulu, pihaknya belum mendapati adanya laporan ada agen yang menjual elpiji bersubsidi di atas HET. “Sejauh ini kita belum menemukan adanya agen yang menjual diatas HET.
Namun informasi yang kita dapat, penjualan diatas HET ini sering dilakukan oleh pedagang di kedai. Biasanya mereka mengambil untung seribu,”tutup Fahrijal. (gus)