RIAUMANDIRI.ID, PEKANBARU - Sejumlah wilayah di Riau mulai terjadi kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Bahkan pada hari Senin (29/6/2020), terpantau sebanyak 42 titik api dan terbanyak berada di Kabupaten Pelalawan. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau bersama tim Satgas Karhutla langsung menerjunkan 2 unit helikopter untuk membantu kebakaran di Kabupaten Pelalawan, tepatnya di areal lahan PT Arara Abadi.
Kepala BPBD Riau, Edwar Sanger, mengatakan, lokasi karhutla yang luas terjadi di Desa Rantau Baru, Pelalawan. Hal ini setelah dilakukan pantauan oleh tim Satgas dengan dibantu 4 heli untuk memadamkan api dengan water bombing. 4 heli yang diterjunkan, 2 Jenis Bell 412 serta jenis Kamov dari BPBD Riau dan Satgas Karhutla. Sementara dua lagi yakni jenis Superpuma (PK DAN - PK DAI) dari PT Arara Abadi.
“Karhutla yang terjadi dapat dipadamkan dan tinggal pendinginan dari rekan-rekan satgas darat terdiri dari TNI, Polri, BPBD dan Manggala Agni. Dari hasil peninjauan ke lapangan untuk karhutla di Pangkalan Terap, saat ini sudah jauh berkurang,” jelas Edwar Sanger.
Dijelaskan Edwar Sanger, bersama dunia usaha yang areanya terbakar, sudah berusaha memadamkan karhutla. Termasuk masyarakat peduli api terus melakukan upaya pendinginan di lokasi. Sedangkan untuk lahan yang terbakar di area tersebut, pihaknya juga belum bisa memastikan luasan yang terbakar dan penyebabnya.
“Satgas udara juga membantu 2 heli BNPB untuk membantu pemadaman dari udara. Untuk lahan yang terbakar sedang dilakukan investigasi oleh rekan-rekan Tim Satgas Darat dan Gakkum di lapangan,” katanya.
Reporter: Nurmadi