RIAUMANDIRI.ID, Surabaya - Seorang pedagang bakso cuanki di Kembangan, Jakarta Barat, Windra Suherman (21), tertangkap basah meludahi dagangannya dengan dalih sebagai penglaris. Dia mengaku melakukan hal itu sesuai ajaran guru spiritualnya di Garut, Jawa Barat.
Ahli spiritual Syafiil Anam mengatakan, praktik penglarisan untuk pesugihan memang telah lama ditemui. Pria yang kerap disapa Gus Lil ini mengatakan ada cara mudah untuk mengetahui jika warung tersebut menggunakan pesugihan.
Gus Lil menambahkan, orang awam bisa mengetahui warung yang menggunakan pesugihan sebagai penglaris hanya dengan membawa bawang merah.
"Iya penglaris untuk pesugihan itu (Pedagang cuanki ludahi mangkuk). Gampang sebenarnya, kalau warung atau restoran yang sampeyan (kamu) pengen tahu, orang awam pengen tahu, itu cuma bawang merah," kata Gus Lil di Surabaya, Jumat (26/6/2020).
Lalu, bagaimana caranya agar bawang merah bisa mengetahui sebuah warung menggunakan penglaris?
"Itu bawang merah digosok saja sambil membaca selawat, digosok di meja atau kursi warung," ungkap warga Sidoarjo ini.
Dia menjelaskan setelah hal tersebut dilakukan, nanti akan terlihat wujud sosok halus yang membantu pesugihan. Sosoknya pun bermacam-macam. Mulai dari monyet, anjing hingga babi jadi-jadian.
"Nanti kelihatan wujudnya apa, siapa makhluk yang membantu di pesugihan itu kelihatan. Bisa saja makhluknya ketek (monyet) seperti kasus di Tulungagung, babi, anjing, macam-macam," ujar Gus Iil.
"Kalau orangnya dekat dengan Gusti Allah, baca selawat aja bisa kelihatan wujud yang dibuat pesugihan nanti kelihatan. Contohnya kayak Ngujang, monyet jadi-jadian di Tulungagung. Siapapun bisa," tambahnya.
Selain akan terlihat sosok makhluk halus, Gus Lil mengatakan orang yang melakukan akad untuk pesugihan juga akan bereaksi. Reaksinya bermacam-macam, salah satunya matanya berkaca-kaca atau keluar air matanya.
"Ini cara yang lebih simpel dan gampang. Nanti yang punya, yang sudah akad dengan pesugihan langsung mbrebes mili (keluar air matanya) menangis," pungkasnya.