RIAUMANDIRI.ID, PEKANBARU - Riau Science Center (RSC) Bappedalitbang Provinsi Riau bekerjasama dengan Pusat Peragaan Iptek PP-IPTEK Kemenristek/BRIN, akan menyelenggarakan kegiatan Doodle Art Science Contest dan Photography Contest bagi pelajar se-Provinsi Riau. Kegitan ini akan dibuka pendaftarannya mulai tanggal 1-7 Juli 2020 secara online.
Direktur Pusat Peragaan Iptek, M Syachrial Annas, mengatakan, tujuan dilakukan kegiatan ini untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat, khususnya pelajar tentang penanganan Covid-19 sehari-hari, dan untuk mengisi waktu luang anak dan keluarga selama di rumah.
“Doodle Art Science Contest mengangkat tema Me vs Covid-19 diikuti oleh siswa kelas 4-6 SD bersama orangtuanya. Di kegiatan ini, peserta dapat menanggapi situasi pandemi Coronavirus Disease (Covid-19) melalui gambar doodle. Kekompakan dan kebersamaan anak dan orangtua akan terlihat, anak membuat gambar, orangtua mendampingi mengarahkan, dan mendokumentasikan saat anak menggambar,” ujar Syachrial, melalui keterangan tertulis yang diterima Riaumandiri.id, Jumat (26/6/2020).
“Doodle Art merupakan teknik membuat gambar dengan cara mencoret dan menggabungkan aneka pola gambar yang terlihat abstrak, namun terlihat unik dan menarik yang dikemas dengan nuansa sains sehingga menghasilkan satu kesatuan gambar. Gambar doodle dinilai juri berdasarkan kesesuaian gambar dengan tema, keunikan ide atau gagasan, komposisi warna yang menarik, serta narasi,” tambahnya.
Untuk juri dalam kegiatan Doodle Art Science Contest dihadirkan dari beberapa perguruan tinggi ternama di Indonesia, yaitu Muhammad Daniel Septian sebagai Dosen Desain Grafis Universitas Brawijaya Malang, Guntur Wibowo sebagai Dosen Fakultas Seni Rupa Institut Kesenian Jakarta (IKJ), dan Boni Agusta sebagai Kepala Sub Bagian Dokumentasi dan Perpustakaan, Kemenristek/BRIN.
Selain Doodle Art, di waktu bersamaan diadakan juga Photography Contest untuk siswa SMP. Photography Contest merupakan kegiatan kompetisi dibidang fotografi yang dikemas dalam tema sains yang ada di sekitar kehidupan manusia sehari-hari. Kontes ini dilakukan dengan mengambil dan mengabadikan fenomena sains melalui kamera pada telepon selular sesuai dengan tema Science Behind Food and Beverages. Untuk mengikuti kegiatan ini, peserta tidak perlu keluar rumah untuk mengambil objek foto mereka, namun bisa mengambil objek makanan atau minuman yang sudah tersedia atau dapat ditemukan di rumah.
“Hasil foto dinilai dewan juri berdasarkan kesesuaian foto dengan tema, keunikan ide atau gagasan, narasi yang menjelaskan konsep sains dalam foto, dan teknik fotografi yang menarik. Juri Photography Contest di antaranya Hadi Nasbey sebagai Dosen Fisika Universitas Negeri Jakarta, Arryadianta sebagai Dosen Fotografi Institut Kesenian Jakarta, dan Ifan Frantika Harijanto sebagai Founder Mantrarupa,” ungkapnya.
Para pemenang akan mendapatkan hadiah uang tunai dan piagam penghargaan untuk 6 juara terbaik dan 20 pemenang favorit dari masing-masing kegiatan. Seluruh peserta mendapat sertifikat digital yang akan dikirimkan ke email peserta.
Kegiatan Doodle Art Science Contest dan Photography Contest juga akan diselenggarakan di 7 provinsi lainnya bekerja sama dengan SCD di Provinsi Jawa Tengah Science Center, Jatim Park 1 Science Center Malang – Jawa Timur, Mamuli Science Center Kupang - NTT, Pusat Bahasa dan Iptek Pontianak - Kalimantan Barat, Lampung Science Center, Science Center Sumatera Barat, dan Science Center Makassar – Sulawesi Selatan.
“Dengan pelaksanaan Doodle Art Science dan Photography Contest di Riau ini diharapkan ketertarikan masyarakat di Riau terhadap sains akan lebih meningkat melalui seni doodle dan fotografi, serta memupuk kebersamaan keluarga di tengah pandemi Covid-19,” tutupnya.