RIAUMANDIRI.ID, TEMBILAHAN - Kuliah Kerja Nyata (Kukerta) Universitas Riau yang dilaksanakan pada tahun 2020 berbeda dibanding tahun-tahun sebelumnya. Hal ini akibat adanya pandemi Covid-19. Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Riau mengadakan program Kukerta Relawan Wabah Covid-19 dan Kukerta Relawan Desa Lawan Covid-19.
Program ini merupakan salah satu bentuk apresiasi kepada mahasiswa yang aktif menjadi relawan penanggulangan Covid-19 di Indonesia.
Kukerta dilaksanakan selama masa tanggap darurat wabah Covid-19 dan dapat dilaksanakan di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) sesuai dengan domisili mahasiswa Universitas Riau (Unri). Salah satunya adalah Vina Anisya, mahasiswa Program Studi Pendidikan Biologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP). Vina telah melaksanakan Kukerta Relawan di Desa Pekan Kamis, Kecamatan Tembilahan Hulu, Kabupaten Indragiri Hilir.
Vina menuturkan, Kukerta ini dilaksanakannya seorang diri dengan bergabung bersama Satuan Tugas (Satgas) Penanggulangan Covid-19 Desa Pekan Kamis. Meskipun sendirian, mahasiswi ini tetap antusias melakukan pengabdian kepada masyarakat di tengah pandemi Covid-19 bersama relawan Desa Pekan Kamis lainnya.
“Meskipun kukertanya sendiri tetapi saya tetap antusias mengikuti rangkaian kegiatan relawan Covid-19 karena satgas dan masyarakat Desa Pekan Kamis juga menyambut antusias pengabdian saya di sini. Oleh karena itu saya harus melakukan yang terbaik untuk mereka,” tuturnya.
Selain itu Vina juga mengatakan, Dr Pareng Rengi, SPi, MSi selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) kegiatan Kukerta relawan ini juga selalu mendukung setiap kegiatan kukerta yang dilakukan dan selalu mengingatkan untuk tetap mematuhi protokol kesehatan Covid-19.
Adapun beberapa kegiatan yang telah dilakukan oleh mahasiswi ini adalah menyerahkan Paket Sembako Alokasi Dana Desa (ADD) dan Bantuan Langsung Tunai (BLT) yang diserahkan secara bertahap kepada masyarakat Desa Pekan Kamis, penerima bantuan.
Mahasiswi Unri ini juga ikut serta melakukan sosialisasi mengenai disiplin protokol kesehatan di Pasar Desa Pekan Kamis yang kembali dibuka setelah beberapa waktu sempat ditutup. Kegiatan tersebut dilakukan bersama Koramil 01 Tembilahan dipimpin oleh Pjs Danramil yang diwakili oleh Serma Indra Mukri.
Menurut Vina, masih banyak pengunjung maupun pedagang yang belum mematuhi protokol kesehatan.
Selain itu, mahasiswi Universitas Riau ini juga membuat hand sanitizer herbal dengan memanfaatkan daun sirih dan jeruk nipis.
“Saya membuat hand sanitizer herbal dari daun sirih dan jeruk nipis dikarenakan bahan-bahannya sangat mudah didapatkan di Desa Pekan Kamis. Saya juga membuat poster cara membuat hand sanitizer herbal tersebut sehingga masyarakat dapat membuat sendiri di rumah,” ungkap Vina sambil menunjukkan poster yang telah dibuatnya.