Warga Ungkap Keseharian Terduga Teroris yang Ditangkap di Kampar, Pernah Jual Es Buah

Ahad, 21 Juni 2020 - 20:41 WIB
Rumah kontrakan terduga teroris yang diamankan Densus 88 Antiteror Mabes Polri di Kampar.

RIAUMANDIRI.ID, BANGKINANG – Terduga teroris yang diamankan di Kelurahan Air Tiris, Kampar, Minggu (21/6/2020), dikenal sebagai sosok yang tertutup dan tak bergaul dengan masyarakat. Bahkan salah satu terduga, diketahui pernah berjualan es buah di depan Kantor Camat Kampar.

Penangkapan oleh Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Mabes Polri itu dilakukan sekitar pukul 12.00 WIB. Hingga pukul 16.30 WIB, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan di rumah kontrakan yang ditempati terduga teroris, yang terletak tidak jauh dari Kantor Lurah Air Tiris itu.

Melihat hal itu, warga sekitar berbondong-bondong menyaksikan kejadian itu. Dari keterangan yang didapat, pelaku terduga teroris yang diamankan berjumlah 3 orang.

“Saya kaget aja, dengan kedatangan petugas lebih kurang 60 orang mengepung rumah kontrakan terduga teroris itu. Setelah melakukan tembakan peringatan Polisi langsung masuk ke kontrakannya,” ujar Asnur, salah seorang warga Jalan Aur Duri RT 03 RW 04 Kelurahan Air Tiris yang merupakan tetangga terduga teroris itu.

Asnur menuturkan, terduga teroris itu mengontrak di rumah tersebut lebih kurang 3 bulan. Para pelaku, kata dia tidak pernah bergaul dan berkomunikasi dengan masyarakat.

“Mereka ngontrak di sini lebih kurang 3 bulan. Mereka di sini 3 orang, semuanya lajang belum ada istri, mereka semuanya laki-laki. Mereka tidak ada ngomong atau bicara dengan kami. Kerjanya pun kami tak tahu,” sebut Asnur.

Menurut Taufik, warga setempat lainnya mengatakan, pada bulan Ramadan lalu, salah seorang terduga teroris yang diamankan itu, berjualan es buah di depan Kantor Camat Kampar, tepatnya di samping halte .

“Di bulan puasa, dia jualan minuman es buah. Kebiasaan salah seorang dari mereka itu membaca buku dan main HP (telepon seluler) di depan rumah kontrakan. Yang dua orang di dalam rumah aja,” kata Taufik.

Taufik mengaku terkadang melihat ada kawan dari terduga teroris itu datang sekali seminggu. Namun, kata dia, mereka tertutup.

Sejauh ini belum ada keterangan resmi dari pihak kepolisian. Baik identitas para terduga teroris yang diamankan, maupun barang bukti yang diamankan.

“Maaf, belum dapat memberikan konfirmasi,” singkat Kapolda Riau Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi, saat dihubungi.


Reporter: Ari Amrizal


 

Editor: Rico Mardianto

Tags

Terkini

Terpopuler