RIAUMANDIRI.ID, JAKARTA - Seorang pemuda asal Ambaru, Pulo Ampel, Kabupaten Serang, Rendi (20), membacok Najiullah (37) dengan kapak hingga korban bersimbah darah. Najiullah diduga berselingkuh dengan ibu kandung Rendi.
Najiullah merupakan seorang tukang bangunan di kampung tersebut. Rendi tiba-tiba datang saat Najiullah sedang memperbaiki rumah kliennya. Pelaku datang langsung menebaskan kapak ke bagian tubuh korban.
"Pada saat itu korban sedang mengerjakan perbaikan rumah saksi Saudara Sanwani dan tiba-tiba datang pelaku Saudara Rendi dari belakang langsung membacok kaki kanan dan kiri korban dengan menggunakan kapak," kata Kapolsek Pulo Ampel Iptu Fajar Mauludi dalam keterangannya kepada wartawan, Sabtu (20/6/2020).
Najiullah berusaha melarikan diri meski terdapat luka bacok di kedua kakinya. Rendi terus mengejar Najiullah. Pembacokan terus terjadi hingga seluruh bagian tubuh korban terdapat luka bacok.
"Kemudian korban berusaha melarikan diri, tetapi tetap dikejar oleh pelaku. Selanjutnya pelaku membacok korban di bagian perut, tangan sebelah kanan, dan kepala," kata Fajar.
Setelah Najiullah terkapar dengan luka bacok, pelaku kemudian melarikan diri saat keadaan korban terkapar dan bersimbah darah.
"Setelah korban terjatuh, pelaku melarikan diri dengan membawa sebilah kapak yang digunakan untuk membacok korban," ujar Fajar.
Dalam keadaan luka bacok cukup parah, Najiullah langsung dilarikan ke klinik terdekat oleh warga bernama Sanwani. Namun petugas medis di klinik tersebut tak sanggup menangani Najiullah karena parahnya luka bacok. Najiullah kemudian dilarikan ke RS Krakatau Medika, Cilegon.
Polisi masih mendalami motif Rendi membacok korban. Keterangan sementara, Rendi kesal lantaran Najiullah diduga berselingkuh dengan ibu kandungnya.
"Diduga pelaku melakukan penganiayaan tersebut karena korban Saudara Najiullah dugaan melakukan perselingkuhan dengan ibu pelaku," tuturnya.