RIAUMANDIRI.ID, Abidjan - 13 orang tewas dan sejumlah korban lain dilaporkan hilang dalam musibah tanah longsor yang terjadi di pinggiran Kota Abidjan, Pantai Gading. Peristiwa itu juga meratakan rumah-rumah warga dan merusak rel kereta api di kota tersebut.
Dilansir dari AFP, Kamis (18/6/2020), tanah longsor dan banjir sering terjadi di Kota Abidjan saat musim hujan. Sebanyak 20 rumah dilaporkan tersapu longsor di pinggiran Kota Anyama.
"Jumlah korban sementara adalah 13 dan pencarian masih dilakukan," kata Prefek Abidjan, Vincent Toh Bi.
Penduduk setempat menyebut ada sekitar 10 orang yang dirawat di rumah sakit. Penduduk lain mengatakan sebagian bukit kecil pecah dan jatuh menimpa rumah-rumah sekitar pukul 8 pagi waktu setempat setelah saluran drainase runtuh.
"Saya kehilangan putra saya yang berusia tiga dan saya terus mencarinya," kata seorang warga, Abobacar Dagnon, setelah rumah istrinya rata dengan tanah.
Pada Kamis sore, ratusan penduduk setempat menyaring lumpur untuk mencari korban yang selamat. Mereka juga mencari peralatan dapur dan pakaian yang masih bisa diselamatkan.
Vincent Toh Bi mengatakan hujan lebat telah merenggut satu nyawa akhir pekan lalu. Musim hujan di Abidjan sendiri dimulai pada bulan Mei dan biasanya berlangsung hingga akhir Juli.
Sebanyak 18 orang tewas pada musibah banjir Juni 2018 lalu di Kota Abidjan. Kota itu berpenduduk sekitar 5 juta orang, yang sebagian besarnya tinggal dalam gubuk-gubuk di zona rawan banjir dan berbahaya.