RIAUMANDIRI.ID, PEKANBARU - Dalam rangka memperkuat tali silaturahmi dan kemitraan, Pengurus Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Riau melakukan kunjungan ke Bank Indonesia (BI) Perwakilan Provinsi Riau, Selasa (16/6/2020).
Rombongan yang langsung dipimpin Ketua PWI Riau H Zulmansyah Sekedang diterima oleh Kepala Divisi Advisory dan Pengembangan Ekonomi Bank Indonesia (BI) Provinsi Riau Teguh Setiadi dan Tim Pengembangan Ekonomi Bank Indonesia (BI) Dini di lantai 2 Gedung BI, Jalan.Jenderal Sudirman, Pekanbaru.
Turut dalam rombongan, antara lain, Wakil Ketua Bidang Kesra PWI yang juga Ketua PWI Riau Peduli Edhar Darlis, Wakil Ketua Bidang Advokasi dan Pembelaan Wartawan Anthony Harry, Wakil Bendahara PWI Riau Herlina, Ketua Koperasi Pena Emas PWI Riau Ardiansyah MZ Tanjung, Sekretaris Koperasi Pena Emas PWI Riau Abu Kasim, Wakil Ketua Koperasi Pena Emas PWI Riau Zulmiron, Sekretaris PWI Riau Peduli Satria Utama Batubara dan anggota PWI Riau Peduli Luna Agustin dan Deslina.
Di kesempatan itu, Kepala Divisi Advisory dan Pengembangan Ekonomi Bank Indonesia (BI) Teguh Setiadi menyampaikan permohonan maaf dari Kepala BI Perwakilan Pekanbaru Decymus yang tak bisa menyambut kedatangan pengurus PWI Riau, karena sedang mengikuti pertemuan virtual.
"Saya mewakili Kepala Perwakilan BI Pak Decymus menyampaikan permohonan maaf tak bisa menyambut kedatangan rombongan pengurus PWI Riau. Namun kami sangat berterima kasih atas kunjungan ini. Semoga silaturahmi ini terus berlanjut," ucap Teguh mengawali pertemuan.
Teguh menjelaskan, tugas dan kewenangan dari Kantor BI Perwakilan Provinsi Riau adalah menjalankan atau melaksanakan kebijakan BI dalam menjaga stabilitas nilai rupiah, stabilitas sistem keuangan, efektivitas pengelolaan uang rupiah dan kehandalan sistem pembayaran untuk mendukung pembangunan ekonomi daerah maupun nasional jangka panjang yang inklusif dan berkesinambungan.
Sementara itu, Ketua PWI Riau H Zulmansyah Sekedang menyampaikan, di PWI Riau berhimpun 1.114 wartawan se-Provinsi Riau. Dan PWI menjadi salah satu organisasi yang menjadi konstituen Dewan Pers.
"Sementara organisasi wartawan yang diakui oleh Dewan Pers baru 3. Yakni PWI, AJI dan IJTI. Organisasi wartawan yang lain masih berjuang untuk diakui. Jadi kedatangan kami ke Kantor BI ini mau berdiskusi tentang peluang kerja sama antara PWI Riau atau Koperasi Wartawan dengan BI," ujar Zulmansyah.
Diakui Zulmansyah, dalam situasi pandemi Covid-19 ini salah satu yang terdampak itu adalah teman-teman pers. Sehingga perusahaan pers itu banyak yang kehilangan iklan dan pendapatan. Akibatnya, ujung-ujungnya banyak teman-teman pers ini dirumahkan.
"Nah kita di PWI coba mencari peluang kira-kira apa yang bisa membantu teman-teman wartawan bisa menambah income mereka. Kami sudah berdiskusi misalnya dengan Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Riau. Mereka bisa membantu PWI dari sisi perikanan. Jadi teman-teman ini coba kita kasih peluang untuk budidaya ikan dan juga pertanian. Kami tentu saja gembira dengan hal itu. Tapi sebagian teman-teman ini masih butuh permodalan. Dan koperasi juga banyak kegiatan yang dirasa perlu dan bisa dikerjasamakan dengan pihak lain. Makanya kami datang untuk berdiskusi dengan BI, kira-kira ada tidak peluang kerja sama seperti itu. Apakah dengan BI atau dengan perbankan yang direkom oleh BI," beber Zulmansyah.
Di luar itu, sambung Zulmansyah, PWI secara kelembagaan banyak sekali kegiatan yang sudah dilaksanakan.
"Dulu kita ada kegiatan rutin namanya Ngopi (Ngobrol Pintar). Itu salah satu sosialisasi program-program PWI. Acaranya memang santai, tapi tujuannya sosialiasasi program ke masyarakat melalui media massa dan teman-teman wartawan. Nah kita berharap kalau BI mempunyai program-program seperti itu, misalnya ada sesuatu yang perlu publikasi, nah bisa undang kita ngopi. Ngopi itu Ngobrol Pintar dan memang sekalian ngopi juga. Dan kita berharap pada pertemuan ini ada sesuatu yang bermanfaat bagi BI maupun PWI. Kalau memang BI punya CSR dan bisa digunakan untuk teman-teman wartawan, kami gembira sekali," pungkas Zulmansyah.