RIAUMANDIRI.ID, BANDUNG – Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jawa Barat melaporkan telah melakukan 208.733 ribu tes virus corona. Tes swab dengan metode polymerase chain reaction (PCR) sebanyak 60.389 dan rapid test 148.344.
"Rapid test dan PCR tes sudah mencapai 200 ribu. Dari jumlah tersebut, 60 ribu di antaranya tes PCR," kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jabar Daud Achmad dalam jumpa pers, Selasa (16/6).
Sesuai dengan kepadatan penduduk yang mencapai hampir 50 juta jiwa, Jabar menargetkan 300 ribu pengetesan Covid-19 atau 0,6 persen dari jumlah penduduk penduduk. Daud menyatakan Gugus Tugas akan memenuhi target pengetesan tersebut.
Merujuk data Badan Pusat Statistik, jumlah penduduk Jawa Barat hingga 2019 lalu sebanyak 49.316.712 jiwa.
Bahkan, jika sudah mencapai 300 ribu, Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Jawa Barat tidak akan berhenti. Tes akan terus dilakukan.
"Kalau alatnya masih ada kita akan terus melakukan tes masif ini sehingga kita memperoleh keyakinan bahwa Covid-19 ini benar-benar bisa dilokalisir," ujarnya.
Daud menjelaskan bahwa tujuan Gugus Tugas menggelar tes secara masif adalah untuk mengetahui peta penyebaran virus, sehingga pihaknya bisa melakukan upaya penanggulangan secara optimal.
Oleh karena itu, selama virus corona masih mewabah, tes akan terus dilakukan. Tidak akan berhenti jika sudah mencapai target melakukan 300 ribu kali tes.
"Tujuan dari tes itu untuk mengetahui peta Covid-19 pada diri siapa. Mereka itu atau wilayah itulah yang nanti akan kia lokalisir berdasarkan peta hasil tes swab itu," ujarnya.
Jumlah kasus positif Covid-19 di Jabar mencapai 2.662 orang per Selasa (26/6). Dari jumlah tersebut, sebanyak 1.349 masih dirawat, sedangkan 1.151 dinyatakan sembuh dan 162 orang meninggal dunia
Di lingkup nasional, pemerintah pusat mengumumkan telah ada 40.400 kasus per Selasa (16/6). Dari jumlah tersebut, 15.703 di antaranya sembuh dan pasien meninggal 2.231.