Padang (HR)- Puluhan warga Sumatera Barat diduga masih berada di Yaman hingga saat ini, namun Pemerintah Provinsi setempat tidak memiliki data pasti berapa jumlah pastinya.
"Kemungkinan ada puluhan orang yang rata-rata mahasiswa. Namun kita tidak memiliki data pastinya," kata Kepala Biro Administrasi Pembangunan dan Rantau Pemprov Sumbar, Muhammad Yani di sela Musrembang Provinsi Sumbar di Hotel Pangeran Beach, Padang, Senin (6/4).
Menurut dia, warga Sumbar yang pergi ke Yaman itu tidak sepengetahuan pemerintah, tetapi melalui yayasan yang menjadi perantara untuk menuntut ilmu ke Yaman.
"Kita akan koordinasikan dengan pemerintah pusat atau KBRI di Yaman untuk memastikan keselamatan warga Sumbar di sana," katanya.
Dia juga meminta warga Sumbar yang memiliki keluarga di Yaman untuk menghubungi Bagian Rantau Pemprov Sumbar.
"Kita berharap dengan adanya warga yang menghubungi, akan diketahui keberadaan warga Sumbar di Yaman," katanya.
Sementara itu, keadaan di Yaman terus memburuk sejak beberapa hari terakhir.
Arab Saudi telah membentuk koalisi terbesar yang pernah ada dari negara-negara Arab Sunni untuk melawan Al-Houthi, menyatukan sebagian besar kerajaan Teluk, Jordania, Maroko, Sudan dan Mesir.
Aden, kota utama di Yaman bagian selatan dan markas terakhir pendukung Presiden Abedrabbo Mansour Hadi, telah diguncang oleh lebih dari sepekan perlawanan sengit antara gerilyawan Syiah dan milisi loyalis.(ant/ivi)