RIAUMANDIRI.ID, JAKARTA – Dampak wabah virus Corona terhadap ekonomi dialami para pengusaha. Salah satunya bos maskapai Susi Air, Susi Pudjiastuti.
Susi memaparkan dampak ekonomi akibat virus Corona (COVID-19) menjadi pengalaman terberat selama perjalanan hidup dan bisnisnya.
"Kalau kita bilang ekonomi saya pikir (dampak Corona ini) tersulit dalam hidup usaha saya. Dalam hidup saya bekerja, usaha itu kali ini. It's a stop, bukan sulit lagi, nihil," kata Susi dikutip dari YouTube FMB9ID_IKP, Jumat (12/6/2020).
Bagaimana tidak, gara-gara pandemi virus Corona, bisnis maskapai penerbangannya itu sudah dua bulan tak beroperasi. Otomatis pemasukan juga tidak bisa didapatkan.
"Susi Air dua bulan nol penerbangannya. Tidak ada sama sekali (pemasukan)," tutur mantan Menteri Kelautan dan Perikanan itu.
Berbagai strategi telah dilakukan seperti menutup banyak cabang dan merumahkan banyak karyawan. Namun dirinya tidak tahu apakah cara itu dapat menyelamatkan bisnis atau tidak.
"Kami bertahan dengan menutup banyak cabang, merumahkan banyak karyawan. Daya tdak tahu apakah recovery itu bisa membantu karena situasi ini sangat tidak pasti," imbuhnya.
Di sisi lain, Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan itu harus tetap membayar semua kewajiban seperti kondisi normal. Misalnya saja setiap 3 bulan harus mengeluarkan Rp 8 juta untuk mengurus security clearance untuk 24 pegawainya.
"Itu semua beban terus jalan tetapi penerbangan tidak ada sama sekali. Tapi kan kalau mau terbang kita juga harus siap. Jadi ini ekonomi tersulit dalam hidup usaha saya bekerja," ucapnya.