BAGANSIAPIAPI (HR)- Untuk menghadapi Ujian Nasional pada tanggal 13 April mendatang, Dinas Pendidikan Rohil diminta untuk membentuk tim pengawasan dan pemantauan serta melakukan koordinasi bersama pihak terkait lainnya.
Hal ini dilakukan dalam upaya mensukseskan UN di Rohil serta mengantisipasi terjadinya kebocoran soal Ujian Nasional (UN).
"Kita minta Disdik Rohil untuk malakukan persiapan dari sekarang, lakukan evaluasi terhadap guru serta membentuk tim pengawasan yang ada di kecamatan untuk mengantisipasi kebocoran soal UN, Disdik diminta untuk menitipkan soal-soal UN itu di setiap Polsek yang ada," kata Bupati Rohil H Suyatno, belum lama ini.
Lanjutnya, koordinasi dengan Polsek dan instasi terkait dilakukan segera. Jangan begitu UN mau berlangsung baru melakukan koordinasi. Di samping itu Disdik juga diminta menginstruksikan kepada kepala sekolah untuk memastikan kesiapan para siswa maupun guru yang ada.
Bupati berharap UN tahun ini para siswa lulus seratus persen dan mendapatkan hasil yang terbaik.
Sementara, Kadisdik Rohil, H Amiruddin menyatakan, telah siap melakukan pelaksanaan UN, saat ini pihaknya telah melakukan koordiansi dengan instansi terkait lainnya.
"Kita telah bentuk tim pengawasan dan pemantauan UN dengan cara memberdayakan guru yang ada menggunakan sistem silang," ujarnya.
"Tahun ini kita tidak melibatkan pihak kepolisian dan universitas perguruan tinggi lainnya untuk melakukan pengawasan dan pemantauan," ujarnya. Kita hanya berdayakan guru yang ada dengan menggunakan sistem silang.
Misalnya guru SDN 001 Bagankota akan kita berikan tugas untuk melakukan pengawasan di SDN 006 Baganbarat, begitu pula sebaliknya.
Dikatakan Amiruddin, peserta UN tahun ini berjumlah sebanyak 19.447 siswa. Untuk tingkat SMU/sederajat berjumlah 107 sekolah dengan jumlah peserta 8.808 siswa.
Untuk tingkat SMP/sederajat 186 sekolah dengan 11.389 peserta. Kemudian mengenai jadwalnya untuk SMU sederajat dimulai pada 13 hingga 15 April 2015 dan SMP/sederajat dimulai pada 4 hingga 7 Mei 2015. (zmi)