RIAUMANDIRI.ID, JAKARTA – Anggota DPR RI Fraksi PKS Mardani Ali Sera meminta agar tidak ada saling hujat antara Menteri Koordinator Bidang Investasi dan Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan dengan ekonom senior, Rizal Ramli saat menggelar debat soal utang negara.
Sebagaimana diketahui, Luhut menantang debat Rizal Ramli seputar persoalan utang pemerintah. Tantangan tersebut kemudian mendapat respons Rizal Ramli.
Mardani berujar, apabila debat benar terlaksana nantinya, maka prosesnya harus benar-benar mendidik. Bukan berisikan saling hujat antara kedua kubu, apalagi mempertontonkan hal kekanak-kanakan.
"Diskursus terbuka bagus, sehat bagi demokrasi, apalagi temanya tentang utang pemerintah, menyangkut hajat hidup orang banyak. Pastikan saja proses dan kontennya mendidik, meningkatkan kualitas berpikir masyarakat. Bukan saling hujat dan menampilkan pertunjukan anak kecil yang tidak menarik," kata Mardani, Kamis (11/6/2020).
Dengan begitu, kata dia, debat tersebur sekaligus dapat menjadi contoh dalam memajukan demokrasi dan akuntabilitas publik. Selain itu, perdebatan menyoal utang akan menjadi sarana edukasi tersendiri bagi masyarakat.
Sementara itu, siapa yang palimg dijagokan dalam perdebatan, Mardani tidak memilih. Ia hanya meminta baik Luhut maupun Rizal Ramli untuk sama-sama meluruskan niat.
"Keduanya figur publik, hendaknya meluruskan niat dlm rangka mencintai negeri. Mendoakan agar keduanya dapat memberi kontribusi terbaik bagi negeri," kata Mardani.
Seperti diketahui, beberapa waktu yang lalu Menko Luhut menantang debat beberapa ekonom senior terkait utang negara, salah satunya adalah Rizal Ramli.
Pihak Majelis Jaringan Pro Demokrasi (ProDem) yang menjadi penengah di antara dua kubu itu telah mendapatkan jawaban dari pihak Rizal Ramli. Ekonom senior itu telah menentukan tanggal debat yakni 24 Juni 2020.
"Waktu sudah saya tetapkan kepada pihak Bang Rizal Ramli diwakili oleh Bang Adhie Massardi, tanggal 24 Juni ini, dua minggu dari sekarang saya sudah tetapkan," kata penyelenggara debat, Adamsyah Wahab, saat konferensi pers di Jalan Tebet Barat Dalam IV No. 5-7, Jakarta Selatan, Rabu (10/6).
Meski demikian, lokasi penyelenggaraan debat belum ditetapkan hingga sekarang sehingga publik belum tahu apakah acara debat itu bisa dihadiri oleh khalayak umum.