RIAUMANDIRI.ID, ROKAN HILIR - Bersama rombongan, Bupati Rokan Hilir Suyatno harus menempuh medan berlumpur untuk menuju lokasi acara kegiatan penanaman padi perdana di Kepenghuluan Rokan Baru Pesisir, Kecamatan Pekaitan, Kabupaten Rokan Hilir pada Senin (8/6/2020) kemarin.
Saat itu Bupati Suyatno tak segan-segan menaiki sepeda motor trail. Bahkan berjalan kaki di jalanan berlumpur untuk menuju lokasi. Tak terlihat raut lelah, Bupati Suyatno justru tampak semangat menapaki medan yang berat itu demi untuk berjumpa dengan masyarakat yang tengah menunggunya.
"Asal untuk kepentingan masyarakat Rohil, apa pun risiko dan tantangan yang dihadapi, saya ikhlas menempuh lokasi acara. Apa pun itu," kata Bupati Rohil Suyatno saat berbincang dengan Riaumandiri.id, Rabu (10/6/2020).
Meskipun medan yang ditempuh tidak mudah, kata Suyatno, di dalam hatinya tidak ada sedikit pun niat untuk menghentikan langkah menuju lokasi acara. Bahkan saat acara penanaman padi berlangsung, Bupati Suyatno tampak gembira dan ikut menanam padi bersama masyarakat seolah tidak merasakan kelelahan usai menempuh perjalanan berat yang baru ia lalui.
"Saat itu niat saya hanya satu, saya tidak ingin warga kecewa. Dan saya ingin menepis isu yang katanya saya tidak mau hadir di tempat acara yang becek dan berlumpur atau jauh dari kota atau jalan yang sulit dilalui kendaraan. Itu tidak benar. Selagi kondisi kesehatan saya prima di mana pun dan apa pun bentuk lokasi acara di Rokan Hilir ini saya siap hadir," tegas Suyatno.
Suyatno mengaku, itu semua ia lakukan demi ingin berbuat yang terbaik untuk masyarakat Rokan Hilir, terutama untuk meningkatkan sektor pertanian.
"Bersama rakyat, membangun negeri," pungkas Suyatno
Sebelumnya, Suyatno melakukan penanaman padi perdana di Kepenghuluan Rokan Baru Pesisir Kecamatan Pekaitan. Pada kesempatan itu, Bupati mengimbau masyarakat agar dapat mengelola lahan tidur yang ada di daerah itu.
Menurutnya lahan tidur apabila dimanfaatkan secara efektif dapat menjadi lahan produktif dan bisa meningkatkan ekonomi masyarakat.
Hal ini dia sampaikannya saat hadir dalam kegiatan penanaman perdana padi di lahan seluas 73 hektare di wilayah Rokan Baru Pesisir, Pekaitan, Senin (8/6/).
“Hari ini saya di Rokan Baru Pesisir, bersama Forkopimda, Camat, Kadis Pertanian dan sejumlah pihak melakukan penanaman perdana. Saya baru pertama kali menanam padi, jadi tahu juga bagaimana rasanya,” kata Suyatno.
Dikatakan Bupati, hal itu cukup berat dan membutuhkan energi serta kesabaran ekstra. Karenanya, patut disyukuri selama ini bagaimana petani tetap gigih bercocok tanah sehingga tersedia pasokan beras bagi masyarakat.
Bupati mengaku sangat gembira melihat perkembangan pemanfaatan lahan itu. Menurut informasi diketahui merupakan dukungan dari TNI dan ditargetkan untuk areal seluas 150 hektare, yang saat ini untuk di Rokan Baru Pesisir sudah ada 73 hektare.
“Saya pesan kegiatan seperti ini jangan mundur, harus melangkah lebih maju lagi. Apalagi kita semua ingin mencapai swasembada pangan. Dengan kebersamaan maka saya yakin hal itu dapat terwujud, apalagi saya lihat dukungan masyarakat setempat sangat antusias,” kata Bupati.
Lebih jauh ia menilai potensi di Pekaitan luar biasa, terutama yang berbasiskan pada pengelolaan lahan pertanian, perkebunan, dan peternakan. Sementara untuk kegiatan pertanian semakin menunjukkan perkembangan yang menggembirakan seperti kegiatan penanaman padi perdana itu, yang diharapkan dalam jangka waktu sekitar tiga bulan sudah dapat dipanen.
“Kalau panjang umur, insya Allah kami akan ke sini lagi melakukan panen, selain itu tentunya sebagai bentuk dukungan akan diberikan bantuan terkait pertanian ini seperti mesin perontok padi sehingga diharapkan pengelolaan pertanian lebih baik lagi,” kata Bupati.
Setiap potensi yang ada di daerah, kata Suyatno, berbeda-beda satu sama lain. Untuk itu perlu dukungan terhadap pengembangan yang ada sesuai dengan potensi yang dimiliki. Untuk di Pekaitan, tambah Bupati, cocok dikembangkan pertanian.
“Kami siap memberikan dukungan dan dorongan agar pemanfaatan lahan dapat lebih maksimal, apalagi dinilai masih banyak lahan kosong, itu perlu digarap demi kepentingan untuk kesejahteraan masyarakat,” pungkasnya.
Reporter: Jhoni Saptura