RIAUMANDIRI.ID, BANGKINANG - Pemerintah akan membangun jalan tol Rengat-Pekanbaru sebagai salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN), dalam rangka meningkatkan pertumbuhan ekonomi, pemerataan pembangunan, kesejahteraan masyarakat, dan pembangunan di daerah.
Jalan tol itu direncanakan akan dibangun sepanjang 175 Km dan 50 Km di antaranya melewati wilayah Kabupaten Kampar.
Jalan Tol Ruas Rengat-Pekanbaru ini melewati tiga kecamatan di Kabupaten Kampar yakni Kecamatan Siak Hulu, Tambang, dan Tapung. Rencana pembangunan jalan Tol Rengat-Pekanbaru tersebut saat ini sudah memasuki tahap finalisasi persilangan/crossing trase jalan tol.
Pemkab Kampar menggelar rapat online (Online Meeting) yang diikuti OPD terkait dengan pihak PT Hutama Karya dengan agenda pembahasan crossing Jalan Tol Trase Rengat-Pekanbaru yang melewati Kabupaten Kampar, bertempat di ruang rapat Kepala Bappeda Kabupaten Kampar, Selasa (9/6/2020).
Rapat tersebut menghasilkan beberapa kesepakatan di antaranya, Pemerintah Kabupaten Kampar menyetujui rencana trase Tol Rengat-Pekanbaru.
Di wilayah Kabupaten Kampar terdapat dua buah interchange, yaitu interchange Teratak Buluh dan Interchange Rimbo Panjang dan satu buah junction Padang–Pekanbaru yang menghubungkan dengan tol Pekanbaru-Bangkinang.
Untuk interchange di Desa Rimbo Panjang Kecamatan Tambang pada ruas jalan Nasional batas Kampar dan batas Kota Bangkinang, sedangkan interchange di Siak Hulu pada ruas jalan Nasional Marpoyan-batas Kabupaten Kuantan Singingi.
Kemudan jumlah persilangan yang ada di Kabupaten Kampar terdiri dari tiga buah crossing dengan jalan provinsi, dua buah crossing dengan jalan kabupaten, dan 27 crossing dengan jalan desa.
Selanjutnya data trase berupa peta dan tabel akan disebar ke kecamatan terkait. Untuk data desa-desa yang dilewati akan segera diperbaiki dan disesuaikan.
Kemudian PT. Hutama Karya (persero) diwajibkan untuk memperbaiki dan mengatasi dampak kerusakan jalan atau infrastruktur lainnya secara cepat selama masa pelaksanaan pembangunan.
Kepala Bappeda Kabupaten Kampar Ir. H. Azwan M.Si kepada wartawan usai mengikuti rapat tersebut menyampaikan bahwa Pemerintah Kabupaten Kampar sangat mendukung pembangunan jalan tol di Kabupaten Kampar sebagai salah satu proyek strategis nasional dengan tetap memperhatikan kepentingan masyarakat.
“Kita mengharapkan kepada PT Hutama Karya melalui Kementerian PUPR dalam menentukan ganti rugi, dapat memberikan dampak yang positif bagi perekonomian Kabupaten Kampar,” kata Azwan.
Sementara itu, Manager Teknik PT Hutama Karya (Persero) M. Razi, ST, menyampaikan bahwa PT Hutama Karya mendapat penugasan dalam pembangunan jalan tol di Sumatra yang ditargetkan tahun 2024 sudah tersambung dari Banda Aceh sampai Bakauheni.
Terkait target ini maka PT Hutama Karya akan melakukan percepatan pembangunan jalan tol yang salah satunya ruas Pekanbaru-Rengat sepanjang 175 KM yang melewati tiga kabupaten dan satu kota.
Saat ini pembangunan Tol Rengat-Pekanbaru sudah sampai pada tahap finalisasi crossing trase jalan tol.
“Untuk kemudian bisa segera dilakukan tahap persiapan, setelah dokumen DPPT (dokumen perencanaan pengadaan tanah) disetujui,” ujar Razi.
Kemudian ditambahkan Razi, bahwa untuk ruas Tol Pekanbaru-Bangkinang telah dimulai duluan pembangunannya dan sudah dilaksanakan konstruksi fisik terhadap lahan yang dihibahkan Pemkab Kampar.
“Bappeda terus mengawal, membantu percepatan PSN mulai dari penyusunan basic design sampai ke tahap konstruksi dan ikut men-support penuh. Alhamdullilah Bupati Kampar mendukung pembangunan jalan tol untuk peningkatan pengembangan ekonomi daerah,” ujar Razi.
Reporter: Herman Jhoni