RIAUMANDIRI.ID, PEKANBARU - Setelah beberapa hari nihil penambahan pasien positif, hari ini, Selasa (9/6/2020) Riau bertambah dua pasien positif Covid-19. Dua orang penambahan pasien positif kembali dari luar yang masuk ke Riau. Sehingga, total kasus pasien positif Covid-19 di Riau menjadi 120 orang.
Tambahan dua pasien tersebut yaitu, pasien 119,Tn. GM (32) yang merupakan warga Kabupaten Indragiri Hilir. GM saat ini sudah diisolasi dan dirawat di Kabupaten Indragiri Hilir. GM memiliki riwayat perjalanan dari Abu Dhabi dan transit di Jakarta tanggal 21 Mei 2020 menuju Pekanbaru.
Pasien 120 positif covid-19 di Riau adalah Ny. TJM (40) yang merupakan warga Kota Batam, Kepulauan Riau yang sedang berkunjung ke Provinsi Riau. TJM saat ini sudah diisolasi dan dirawat di Kota Pekanbaru. TJM juga memiliki riwayat perjalanan dari Batam ke Tarutung, Sumatera Utara pada 29 Februari 2020.
Gubernur Riau Syamsuar yang mengumumkan tambahan dua pasien tersebut menyampaikan bahwa Provinsi Riau saat ini melangkah ke new normal. Masuknya orang luar ke Riau juga telah melalui pemeriksaan yang ketat. Namun orang yang masuk ke Riau tersebut ada yang membawa Covid-19.
“Daerah kita sudah terbuka dan mengarah new normal, dan transportasi udara sudah dibuka. Hanya bus belum terbuka, ada tiga terminal di Riau yang belum dibuka. Pelabuhan juga belum dibuka, hanya saja yang masuk melalui bandara. Walaupun kita tahu, tetap melakukan protokol dengan menunjukkan hasil rapid test dan swab,” kata Gubri.
“Tapi perlu diketahui hasil swab itu ukurannya selama 7 hari. Kalau lebih dari hasil swab mereka masih memungkinkan tertular Covid-19, dan mereka juga terkena kembali. Kalau rapid test hanya 3 hari mereka berada di Riau lama,” sambung Gubri.
Bertambahnya tiga kasus positif dari luar Riau dalam satu minggu ini, Gubri berharap pengawaan di pintu masuk perbatasan Riau diperketat, sesuai dengan arahan dari gugus tugas Covid-19 pusat. Dimana setiap orang yang masuk ke daerah betul-betul menerapkan protap yang telah keluarkan.
“Harapan saya sebelumnya apa yang disampaikan setiap orang yang masuk ke Riau harus dicatat sebagai ODP mulai dari kelurahan sampai ke RT, siapa pun yang masuk. Untuk yang keluar masuk daerah, inilah jadi acuan kita dari gugus tugas, protapnya masih dilaksanakan, untuk mengendalikan dan mencegah masuknya Covid-19 yang baru ke Riau,” katanya.
Reporter: Nurmadi