RIAUMANDIRI.ID, Semarang - Bangkai helikopter MI-17 milik TNI AD yang jatuh di Kawasan Industri Kendal (KIK) sudah dievakuasi ke markas Skadron 31 Semarang untuk investigasi penyebab kecelakaan helikopter tersebut.
"Sudah (dievakuasi) tadi malam, di Skadron 31. Mulai hari ini tim sudah bekerja (investigasi)," kata Komandan Pusat Penerbangan Angkatan Darat (Danpuspenerbad) Mayjen TNI Teguh Pudjo Rumekso usai memimpin pemakaman salah seorang korban, Lettu Con Wisnu Tia Aruni di TPU Kembangarum, Semarang, Minggu (7/6/2020).
Teguh mengatakan pihaknya juga sudah mengamankan black box helikopter tersebut. Proses investigasi dilakukan internal oleh Mabes TNI AD dan Pus Penerbad.
"Dari Mabesad dan Pus Penerbad ada, internal," terangnya.
Dia menyebut helikopter itu jatuh saat digunakan latihan Tactical Manuver. Dia pun memastikan kondisi helikopter itu baik atau flightable.
"Ini kan latihan terbang tactical manuver. Kita ada areal terbang, west area-nya memang di situ (Kendal). Dari Lanumad terbang ke sana beberapa kali manuver, terbang lagi. Dia kan manuver, tactical manuver, itu latihan landing dan take off secara tactical," jelas Teguh.
Sebelumnya diberitakan, Helikopter dengan nomor registrasi HA 5141 ini tengah melaksanakan misi latihan terbang endurance dengan materi terbang Tactical Manuver dan jatuh di Kecamatan Kaliwungu, Kendal pada pukul 13.40 WIB. Kepala Dinas Penerangan TNI AD Brigjen Nefra Firdaus mengungkap, helikopter jatuh lalu terbakar.
"Setelah jatuh, Helikopter MI-17 ini terbakar dan menyebabkan empat orang crew meninggal dunia," ujar Nefra dalam keterangan tertulis kepada wartawan, Sabtu (6/6).