RIAUMANDIRI.ID, PAKISTAN - Pasangan suami-istri di Pakistan diamankan polisi karena diduga membunuh asisten rumah tangga mereka yang masih berusia tujuh tahun karena bocah perempuan itu dianggap bersalah lantaran burung peliharaan majikannya lepas.
Hassan Siddiqi dan istrinya mempekerjakan Zohra Bibi sebagai asisten rumah tangga di kawasan kelas menengah Rawalpindi, dekat Ibu Kota Islamabad, untuk menjaga anak mereka yang sepantaran Bibi.
"Bocah malang itu disiksa oleh Siddiqi dan istrinya yang menuduh dia melepaskan salah satu dari empat burung beo peliharaannya," kata polisi Mukhtar Ahmad yang menyelidiki kasus ini kepada kantor berita AFP, seperti dilansir laman Al Arabiya, Jumat (5/6/2020).
"Siddiqi menendang bocah itu di bagian perut bawah dan itu fatal."
Zohra kemudian dibawa ke rumah sakit oleh majikannya pada Minggu lalu tapi dia meninggal sehari setelahnya. Kejadian ini dilaporkan petugas rumah sakit kepada polisi.
Jenazah Zohra lalu diserahkan kepada orangtuanya yang tinggak di Muzaffargarh, dekat Kota Multan, lebih dari 500 kilometer dari tempat dia bekerja di rumah majikannya.
Menteri Hak Asasi Shireen Mazari membenarkan peristiwa ini dalam kicauannya di Twitter dan mengatakan pihaknya sudah berkomunikasi dengan polisi.
"Kekerasan dan penyiksaan fisik terhadap anak-anak tidak bisa dibenarkan dan mereka yang terlibat dalam kejadian ini akan dihukum," kata Kepala Polisi Muzaffargarh Muhammad Ahsan Yunus.
Data Organisasi Buruh Internasional mencatat, ada sekitar 8,5 juta orang, termasuk anak-anak, bekerja sebagai asisten rumah tangga di Pakistan.
Pada Desember 2018 karena meningkatnya angka kasus penganiayaan di Punjab, pemerintah akhirnya menetapkan aturan soal mempekerjakan asisten rumah tangga yang di antaranya berisi hak untuk izin sakit dan cuti libur.