RIAUMANDIRI.ID, JAKARTA - Menteri BUMN Erick Thohir mencopot Juru Bicara Presiden Jokowi, Fadjroel Rachman dari jabatan komisaris utama PT Adhi Karya (Persero). Pencopotan dilakukan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Adhio Karya yang digelar Kamis (4/6/2020) ini.
Posisi Fadjroel digantikan oleh Dody Usodo Hargo. Selain Fadjroel, ada tiga komisaris lainnya yang juga dicopot dari kursi komisaris, yakni Bobby A A Nazief, Wicipto Setiadi, dan Rildo Ananda Anwar.
Sementara, Hironimus Hilapok dan Abdul Muni masih duduk di kursi Komisaris Independen. Kemudian, Erick juga merombak susunan direksi perusahaan.
Posisi Budi Harto sebagai Direktur Utama Adhi Karya digantikan oleh Entus Asnawi Mukhson. Selain itu, posisi Direktur Operasi 1 juga diganti dari sebelumnya Budi Saddewa Soediro menjadi Suko Widigdo.
Berikut susunan direksi dan komisaris perusahaan yang baru:
Komisaris
Komisaris Utama: Dody Usodo Hargo
Komisaris: Cahyo R Muzhar, Yustinus Prastowo, Widiarto
Komisaris Independen: Hironimus Hilapok dan Abdul Muni
Direksi
Direktur Utama: Entus Asnawi Mukhson
Direktur Operasi 1: Suko Widigdo
Direktur Operasi 2: Pundjung Setya Brata
Direktur Keuangan: AA G Agung Darmawan
Direktur SDM: Agus Karianto
Direktur Quality, Health, Safety and Environment dan Pengembangan: Partha Sarathi
Di samping itu, RUPST tadi juga menyetujui pemberian dividen tunai sebesar 10 persen atau sebesar Rp66,4 miliar. Dari dana tersebut, perusahaan akan membayarkan dividen sebesar Rp33,8 triliun utuk pemerintah sebagai pemegang saham mayoritas Adhi Karya.
Kemudian, pemegang saham juga menyetujui penerbitan penawaran umum berkelanjutan obligasi tahap III dengan nilai maksimal Rp5 triliun. Penerbitan akan dilakukan tahun ini secara bertahap.