Kuala Lumpur (HR) - Datuk Sri Anwar Ibrahim, ayah pemimpin oposisi Malaysia, Anwar Ibrahim, meninggal dunia pada Minggu (5/4), sekitar pukul 01.45 waktu setempat. Menurut istri Anwar, Wan Azizah Wan Ismail, jenazah ayah mertuanya telah dibawa ke rumah duka di Lot 459, Pinggir Pelangi Pagi, Country Height, Kajang.
Wan Azizah mengatakan suaminya, yang sedang menjalani hukuman penjara karena kasus dugaan sodomi, mendapatkan izin menjenguk sang ayah. "Dia datang sekitar pukul 11.00 waktu setempat," kata Wan Azizah lewat akun Facebook-nya.
Beberapa pejabat Malaysia pun melayat ke rumah duka. Di antaranya mantan Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohammad, dan Menteri Dalam Negeri Malaysia Zahid Hamidi. Jenazah Sri Anwar, kata Wan Azizah, akan dimakamkan di Pemakaman Sungai Ramal, Kazang, seusai salat zuhur.
Ini adalah kedua kalinya Anwar kehilangan orang tercintanya. Saat dipenjara atas tuduhan melakukan sodomi pada 2000 (kasus sodomi I), ibu Anwar Ibrahim, Che Yan Hamid Hussin, meninggal saat Anwar menghuni jeruji busi. Kini, ketika Anwar kembali dimasukkan ke bui juga atas tuduhan sodomi (kasus sodomi II), sang ayah meninggal dunia.
Pada 10 Februari 2015, Anwar Ibrahim kembali dimasukkan ke penjara oleh pihak berwenang Malaysia atas tuduhan melakukan sodomi terhadap mantan asistennya, Saiful Bukhari Azlan. Atas tuduhan tersebut, Mahkamah Persekutuan (Mahkamah Agung Malaysia) menjatuhkan vonis lima tahun penjara terhadap pemimpin oposisi Malaysia tersebut.(tpi/ivi)