RIAUMANDIRI.ID, PAPUA - Dua anggota tim medis gugus tugas Covid-19 ditembak kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Kabupaten Intan Jaya, Papua. Korban yang kritis dievakuasi ke RSUD Nabire.
"Pasca kejadian, hari ini Kapolres Intan Jaya AKBP Yuli Karre Pongbala bersama dengan anggotanya Polres dan personil TNI menuju ke lokasi kejadian untuk mengevakuasi korban ke Kabupaten Nabire dengan menggunakan pesawat SMART AIR," kata Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Musthofa dalam keterangannya, Sabtu (23/5/2020).
Kamal menjelaskan pada pukul 10.20 Wit, korban kritis bernama Alemanek Bagau tiba di Kabupaten Nabire dengan menggunakan pesawat dari Bandar Udara Sugapa Kabupaten Intan Jaya. Korban lalu dievakuasi ke RSUD Nabire dengan menggunakan ambulans Satgas COVID-19, guna mendapatkan pertolongan medis.
"Saat ini korban Alemanek Bagau telah mendapatkan perawatan medis di RSUD Nabire dan korban yang meninggal dunia sementara masih menunggu kesepakatan pihak keluarga untuk dimakamkan di Sugapa Kabupaten Intan Jaya," ujarnya.
Akibat penembakan itu, Alemanek Bagau luka tembak pada bagian kaki dan tangan. Sementara korban yang meninggal, Heniko Somou alias Koni luka tembak pada bagian kaki kiri dan kanan.
"Lokasi kejadian yang sangat jauh serta medan yang sulit merupakan salah satu hambatan yang dihadapi anggota di lapangan untuk menuju ke lokasi tersebut dengan membutuhkan waktu kurang lebih 5 jam untuk dapat tiba di lokasi, namun itu bisa dilalui sehingga korban dapat dievakuasi," ujarnya.
2 tim medis gugus tugas COVID-19 itu ditembak KKB di Distrik Wandai, Kabupaten Intan Jaya, Papua, Jumat (22/5/2020) pukul 16.30 WIT. Kedua korban ditembak saat mengantar obat.
"Kedua tenaga medis tersebut ditembak pada saat hendak mengantar obat-obatan untuk menangani penyebaran COVID-19," kata Kombes Kamal.